Berita Karawang
Nasi Berkat Pengajian di Karawang yang Sebabkan Keracunan Mengandung Bakteri Salmomella
Salmonella ialah bakteri ini hidup dan berkembang di usus binatang dan manusia, menyebar dan menular melalui kotoran, makanan maupun minuman
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Feryanto Hadi
"Apabila segera dilaporkan mungkin kita dapat melakukan penanganan cepat, baik membatasi korban jiwa maupun melakukan penanganan lainnya," paparnya.
Korban keracunan nasi berkat acara pengajian di Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat terus bertambah.
Baca juga: Rela Taruhkan Nyawa, Prajurit TNI Berjibaku Jinakkan Buaya yang Masuk Permukiman Warga di Musi Rawas
Pada hari ini, Kamis (9/9/2021) dari 83 orang bertambah menjadi 102 warga dilaporkan keracunan.
"Iya bertambah jumlah 102 yang terlapor mengalami keracunan," kata Kepala Puskesmas Desa Cikampek Utara, dr. Nenden Maulina, pada Kamis (9/9/2021).
Sementara untuk korban meninggal masih tiga orang. Diantaranya, Ifah (45) sebagai pembawa acara pengajian, Arif Fauzan (14) dan Wanah (80) warga Kampung Baru Timur, RT 02 RW 08.
"Yang meninggal tiga kemarin aja, hari ini tidak ada penambahan," ucapnya.
Baca juga: Tidak Mau Terpengaruh Makelar Tanah, Warga Cawang Selalu Mencari Informasi ke Pengurus RT Setempat
Dia menuturkan sementara untuk pasien yang sudah pulang dari perawatan sebanyak 39 warga. Untuk yang lainnya masih dilakukan perawatan di Rumah Sakit Izza, Puskesmas Kotabaru, dan Puskesmas Cikampek.
"Yang dirawat di RS Izza ada 35 warga, yang lain dirawat di sejumlah puskesmas," imbuh dia.
Pihak Kepolisia Polres Karawang masih menunggu hasil sampel laboratorium forensik Mabes Polri dari sampel dari darah, urine dan muntahan korban keracunan yang diduga menyantap nasi berkat.
Baca juga: Jika Ada Karyawan BUMN Terbukti Radikal dan Teroris, Erick Thohir Minta Masyarakat Lapor Dirinya
"Penetapan tersangka menunggu hasil forensik," kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana saat dihubungi.
Oliestha mengatakan, kasus keracunan puluhan warga sudah dalam tahap penyidikan. Pemeriksaan saksi pun bertambah, dari sebelumnya 10 saksi, saat ini ada 13 saksi yang diperiksa dalam kasus tersebut.
"Sudah naik sidik, ditunggu hasil uji lab forensiknya ya," katanya.
Baca juga: Beredar Video Gisel, Kali Ini Berdurasi 15 Detik, Ada Adegan Goyang Maju-mundur
Dia juga belum bisa memastikan, kapan keluarnya hasil sampel dari laboratorium forensik.
Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat menetapkan kejadian luar biasa (KLB) atas peristiwa keracunan nasi berkat acara pengajuan di Musola Nurul Huda di Dusun Kampung Baru Timur, RT 01 RW 08 Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kota Baru, pada Kamis (2/9/2021) sore. (MAZ)