Kudeta di Guinea

Update Kudeta di Guinea dan Profil Presiden Tiga Periode Alpha Conde, Dunia Mengecam Rakyat Senang?

Kemiskinan dan korupsi, plus keinginan berkuasa 3 periode Presiden Alpha Conde membuat rakyat Guinea dilaporkan tertekan. Kudeta pun bikin senang

Twitter
Presiden Guinea Alpha Conde diantara tentara yang mengkudetanya. Tentara yang mengkudeta Alpha Conde pimpinan Kolonel Mamady Doumbouya (kanan). Kudeta dikecam dunia, namun rakyat tampak senang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kudeta Presiden Guinea Alpha Conde dikecam dunia. Namun dilaporkan kudeta membuat rakyat bahagia.

Kemiskinan dan korupsi, plus keinginan berkuasa 3 periode sang presiden berusia 83 tahun itu, membuat rakyat dilaporkan tertekan.

Tentara yang menggulingkan Presiden Guinea Alpha Conde pun memanggil para menteri dan pejabat tinggi pemerintahnya untuk bertemu pada Senin (6/9/2021) waktu setempat.

Pertemuan sehari setelah kudeta yang menuai kecaman internasional.

Seorang juru bicara unit tentara mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa kegagalan untuk menghadiri pertemuan akan dianggap sebagai "pemberontakan".

Baca juga: Vaksinasi Rabies Gratis di Sunter Jaya, Warga Senang Bisa Hemat di Tengah Pandemi Covid-19

Pengambilalihan negara Afrika Barat itu menpengaruhi harga logam dunia.

Betapa tidak, Guinea, merupakan Negara yang memegang cadangan bauksit terbesar di dunia.

Bauksit adalah bahan alam yang digunakan untuk memproduksi aluminium.

Akibat kudeta di Negara itu membuat harga logam meroket ke level tertinggi 10 tahun terakhir.

Baca juga: Sudah Punya Peta Lokasi Balapan, Polda Metro Jaya Buru para Bandar Balap Liar di Jakarta

Ini karena kekhawatiran gangguan pasokan lebih lanjut di pasar hilir meski belum ada indikasi gangguan tersebut.

Lalu lintas lancar kembali, dan beberapa toko dibuka kembali di sekitar distrik administratif utama Kaloum di Conakry yang menyaksikan tembakan keras sepanjang hari Minggu ketika pasukan khusus memerangi tentara yang setia kepada Conde.

Seorang juru bicara militer mengatakan di televisi bahwa perbatasan udara darat juga telah dibuka kembali.

Namun, ketidakpastian tetap ada.

Sementara unit elit tampaknya menahan Conde, mengatakan kepada negara Afrika Barat di televisi pemerintah bahwa mereka telah membubarkan pemerintah dan konstitusi.

Baca juga: VIRAL Main TikTok pada Jam Kerja, 7 Tenaga Kontrak Pemkot Bekasi Dijatuhi Sanksi

Cabang-cabang tentara lainnya belum berkomentar secara terbuka.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved