Berita Nasional

Ferdinand Hutahaean Kembali Jadi Bahan Tertawaan setelah Tegaskan Ahmad Subardjo Asli Jawa

Ferdinand ditertawakan setelah dengan tegas menyebut bahwa pahlawan Achmad Subardjo adalah asli keturunan Jawa.

Editor: Feryanto Hadi
Tribun Medan
Ferdinand Hutahaean 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Pegiat Media Sosial Ferdinand Hutahaean kembali menjadi bahan guyonan warganet.

Kali ini, Ferdinand ditertawakan setelah dengan tegas menyebut bahwa pahlawan Achmad Subardjo adalah orang asli Suku Jawa.

Padahal, dari literatur yang ada, ayah Achmad Subardjo berasal dari Aceh.

Ahmad Subardjo sempat berganti nama dari nama sebelumnya, yakni Teuku Abdul Manaf, demi mempermudah perjuangannya untuk kemerdekaan RI.

"Ini sejarah yang benar tentang merah-putih menjadi bendera Indonesia. Diusulkan oleh Ahmad Subardjo, orang asli Jawa," tulis Ferdinand di Twitter, mengkomentari sebuah portal berita, dikutip pada Selasa (18/8/2021).

Baca juga: Jokowi Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,5 persen di 2022, Pengamat: Realistisnya di Bawah 5 Persen

Sontak postingan itu mendapat banyak tanggapan dari warganet, khususnya pihak yang selama ini kerap bertentangan pendapat dengan Ferdinand.

Ferdinand dianggap kurang memahami sejarah dan dianggap 'malas' membaca.

Bahkan, sejumlah warganet kembali menyinggung pendidikan dari Ferdinand Hutahaean.

Baca juga: Keluarga Korban di Sukatani Tuntut Pelaku Pembunuhan Berencana Dihukum Mati

Riwayat kehidupan Achmad Subardjo

Dikutip dari Tribun Wiki, Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo atau lebih dikenal dengan Rachmad Soebardjo adalah satu dari pahlawan nasional Indonesia.

Nama lahir Achmad Soebardjo adalah Teuku Abdul Manaf. Adapun Achmad Soebardjo adalah nama yang diusulkan paman ibunya.

Sebab, jika memakai nama Teuku, akan mempersulit langkah Soebardjo dalam perjuangan melawan penjajah.

Achmad Soebardjo merupakan pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat, dan Menteri Luar Negeri pertama di indonesia.

Achmad Soebardjo adalah nama yang diberikan paman dari sang Ibu, meskipun awalnya Rachmad Soebardjo diberi nama Teuku Abdul Manaf oleh sang Ayah.

Kemudian nama Djojoadiseorjo diberikan sendiri saat di tahan di penjara karena Peristiwa 3 Juli 1946, ketika terjadi kudeta pertama kali bagi Indonesia oleh Soedarsono.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved