Berita Nasional

Ferdinand Hutahaean Kembali Jadi Bahan Tertawaan setelah Tegaskan Ahmad Subardjo Asli Jawa

Ferdinand ditertawakan setelah dengan tegas menyebut bahwa pahlawan Achmad Subardjo adalah asli keturunan Jawa.

Editor: Feryanto Hadi
Tribun Medan
Ferdinand Hutahaean 

Achmad Soebardjo meninggal dunia di usia 82 tahun di Rumah Sakit Pertamina akibat flu yang menimbulkan komplikasi.

Pada 2009 Achmad Soebardjo diberikan gelar sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. (1)

Pahlawan Nasional, Achmad Soebardjo
Pahlawan Nasional, Achmad Soebardjo (http://edukasiislam.over-blog.com)

Pendidikan

Ahmad Soebardjo menempuh pendidikan dasar di Sekolah Rendah Eropa III atau 3e Europeesche Lagere School (ELS).

Setelah itu Achmad Soebardjo pindah ke Sekolah Rendah Pertama B di Schoolweg Pasar Baru. (2)

Achmad Soebardjo kemudian melanjutkan pendidikan setara SMA di Hogere Burger School, Jakarta pada tahun 1917.

Kemudian Achmad Soebardjo melanjutkan pendidikannya di Universitas Leiden, Belanda dan memperoleh ijazah setara Sarjana Hukum, yaitu Meester in de Rechten tahun 1933.

Semasa masih menjadi mahasiswa, Achmad Soebardjo aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui beberapa organisasi seperti Jong Java dan Persatuan Mahasiswa Indonesia di Belanda.

Pada Februari 1927 Achmad Soebardjo bersama Mohammad Hatta dan para ahli gerakan-gerakan Indonesia, menjadi wakil Indonesia pada persidangan antarbangsa 'Liga Menentang Imperialisme dan Penindasan Penjajah' di Brussels dan Jerman. (1)

Sebelum melanjutkan ke perguruan tinggi, Achmad Soebardjo aktif dalam gerakan kepemudaan Tri Koro Dharmo.

Tri Koro Dharmo adalah gerakan pemuda yang dibentuk pada 15 Maret 1915 dan mempunyai tiga tujuan, yaitu membentuk ikatan antarpelajar dari sekolah-sekolah menengah dan kejuruan,menyebarkan pengetahuan umum kepada anggota-anggotanya, dan merangsang perhatian mereka dalam kebudayaan dan bahasa asli.

Karena anggota Tri Koro Dharmo lebih didominasi oleh pelajar dari Suku Jawa, sehingga pada 1918 Tri Koro Dharmo diubah menjadi Jong Java.

Melalui Jong Java inilah Achmad Soebardjo mulai muncul rasa nasionalisme untuk menentang keberadaan kolonial Belanda di Indonesia.

Namun aktivitas Ahmad Soebardjo Jong Java tidak berlangsung lama, karena pada 1919 Aschmad Soebardjo melanjutkan pendidikannya di Belanda dengan mengambil jurusan ilmu hukum.

Ketika menimba ilmu di Belanda rasa nasionalisme Ahmad Soebardjo justu semakin bertambah.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved