Pembunuhan

Terungkap Motif Pembunuhan Karyawan PNM di Sulbar, Mayatnya Ditemukan Tak Bercelana di Kebun Kelapa

Hijrah awalnya mendatangi kediaman Nurlina di Dusun Urabanua, Desa Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat untuk menagih utang.

Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com
PEMBUNUHAN - Petugas Satreskrim Polres Pasangkayu mengamankan Risman (kanan), terduga pelaku pembunuhan karyawan PNM Mekar, Hijrah (kiri). Risman diringkus kurang dari 24 jam, pascapenemuan jasad korban di kebun kelapa Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Sabtu (20/9/2025). Karyawati PNM dibunuh gara-gara ucap: Kalau Tak Bisa Bayar Utang, Jangan Berutang! 

WARTAKOTALIVE.COM-- Terungkap motif pembunuhan seorang karyawawi PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bernaam Hijrah (19).

Hijrah sebelumnya dilaporkan meninggal dunia saat menjalani pekerjaannya menagih uang setoran kepada nasabah

Jenazahnya ditemukan sudah tak bernyawa di sebuah kebun kelapa di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat  pada Sabtu (20/9/2025).

Polisi yang menerima laporan kematian segera melakukan penyelidikan.

Hingga kemudian, terungkap Hijrah merupakan korban pembunuhan

Polisi pun menemukan fakta bahwa Hijrah dibunuh seorang pria bernama Risman (33)

Risman merupakan suami dari salah satu nasabah PNM yang ditagih Hijrah

Dudu perkara

Hijrah awalnya mendatangi kediaman Nurlina di Dusun Urabanua, Desa Sarjo, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat untuk menagih utang.

Saat itu, korban bertemu dengan suami Nurlina, Risman yang saat ini sudah berstatus tersangka. 

Kedatangan Hijrah menagih angsuran, namun Risman mengaku belum memiliki uang. 

Malam harinya, sekitar pukul 21.00 WITA, korban kembali mendatangi rumah Risman dan mendesak agar pembayaran segera dilakukan. 

Kepada polisi, Risman mengaku sempat berusaha mencari pinjaman ke tetangga bersama korban, tetapi tidak berhasil.

Dikutip dari TribunSulbar.com, dalam perjalanan pulang, terjadi adu mulut antara pelaku Risman dan korban Hijrah. Korban diduga mengucapkan kalimat yang menyinggung pelaku.

“Kalau tidak bisa bayar utang, jangan berutang!” ucapan itu diduga kemudian memicu emosi pelaku hingga terjadi tindak kekerasan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved