Jusuf Kalla: Masuk Kabul dengan Damai, Saya Yakin Taliban Sudah Banyak Berubah

JK mengatakan, baik dari pemerintahan Afganistan maupun kelompok Taliban, tidak ingin ada korban.

Dok Setwapres
Jusuf Kalla menerima kunjungan pendiri dan wakil pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar, saat masih menjabat Wakil Presiden pada 2019. 

JK percaya saat ini Taliban lebih moderat ketimbang 20 tahun yang lalu, yang begitu sangat konservatif dan memaksa pemerintah dengan keras.

“Saya yakin Taliban itu banyak berubah, tidak seperti waktu di pemerintahan dia yang pertama, antara tahun 1996 hingga 2001."

"Saya kira dia lebih terbuka,” ucap JK.

Baca juga: Ini 11 Bentuk Dugaan Pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam TWK Pegawai KPK Menurut Komnas HAM

JK menceritakan ia pernah dua kali mengundang perwakilan Taliban ke Jakarta, untuk melihat Islam bisa berkembang di negara Indonesia secara moderat.

Saat itu, perwakilan Taliban sangat kagum melihat muslim di Indonesia bisa menjalankan ibadah dengan cara yang baik, tidak perlu menggunakan cara yang konservatif.

“Dia mengunjungi pesantren-pesantren. Satu tujuannya ialah untuk mengubah cara berpikir mereka agar terbuka,” ungkapnya.

Baca juga: Komnas HAM: TWK KPK Diduga Bentuk Penyingkiran Pegawai Tertentu, Khususnya yang Dilabeli Taliban

Jusuf Kalla aktif dalam upaya damai di Afganistan.

Saat masih menjabat Wakil Presiden RI periode 2014-2019, ia pernah beberapa kali terlibat langsung dalam perundingan damai Afganistan.

JK menegaskan, Indonesia tidak pernah mengambil keuntungan dari kesulitan negara lain.

Baca juga: Wali Kota Jakarta Pusat: Menaati Protokol Kesehatan Itu Sudah Membela Negara

Namun ia meyakini, Indonesia akan tetap selalu menjaga hubungan antar-negara, termasuk dengan Afganistan yang dipimpin Taliban.

Ia meyakini pemerintah maupun para pengusaha Indonesia akan siap menjalin kerja sama ekonomi dengan Afganistan, yang dia sebut memiliki penduduk sebesar 38 juta orang.

Jumlah tersebut lebih besar daripada jumlah penduduk Malaysia, dan merupakan pasar yang cukup menjanjikan menurutnya.

Baca juga: Tempat Tidur Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Jakarta Kini Cuma Terisi 27 Persen

“Saya pikir ini memakan waktu, tunggu stabil dulu pemerintahan mereka.”

“Saya yakin sikap Taliban tidak seperti tahun 2000 atau 20 tahun yang lalu, yang begitu sangat konservatif dan memaksa pemerintah dengan keras."

"Pengalaman-pengalaman itu saya kira kemudian mengubah sikap Taliban,” ulas JK. (Larasati Dyah Utami)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved