Jusuf Kalla: Masuk Kabul dengan Damai, Saya Yakin Taliban Sudah Banyak Berubah

JK mengatakan, baik dari pemerintahan Afganistan maupun kelompok Taliban, tidak ingin ada korban.

Dok Setwapres
Jusuf Kalla menerima kunjungan pendiri dan wakil pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar, saat masih menjabat Wakil Presiden pada 2019. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla tak menyangka kelompok Taliban bergerak cepat menguasai Kabul, setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menarik tentaranya dari wilayah itu.

Pada konferensi pers, Senin (16/8/2021), JK mengatakan peristiwa di Afganistan di luar perkiraan semua orang, karena menurutnya Taliban tidak akan secepat itu masuk ke ibu kota Kabul.

Ia sudah memperkirakan, Kabul akan dikuasai Taliban, namun butuh satu hingga dua bulan untuk Taliban masuk Kabul, setelah AS menarik tentaranya dari negara itu.

Baca juga: Dari Sumatera Hingga Kalimantan, Densus 88 Ciduk 48 Tersangka Teroris dalam Waktu 4 Hari

“Ternyata sebelum akhir bulan ini mereka masuk dengan damai."

"Saya katakan damai, karena saya belum mendapat laporan adanya korban,” kata JK kepada wartawan, Senin (16/8/2021).

JK mengatakan, baik dari pemerintahan Afganistan maupun kelompok Taliban, tidak ingin ada korban.

Baca juga: Pemerintah Turunkan Harga Tes PCR: Maksimal Rp 495 Ribu di Jawa-Bali, dan Pulau Lainnya Rp 525 Ribu

Daerah lain di Afganistan telah dikuasai Taliban, hanya tinggal ibu kota Kabul.

“Semuanya menyerahkan diri tanpa syarat, itulah yang terjadi di Afganistan atau di Kabul pada hari ini, kita tahu semua,” ujarnya

JK mengatakan, selama ini Afganistan berjalan dengan bantuan Amerika, baik dari bantuan militer hingga ekonomi.

Baca juga: Ombudsman Nilai Capaian Vaksinasi Covid-19 Jakarta Ambigu, Pemprov Diminta Bersihkan Data

Dari mulai infrastruktur hingga gaji pegawai negeri, semuanya didukung AS.

Menurut JK, pada dasarnya Afganistan adalah negara yang kaya dengan sumber daya alamnya.

Taliban khawatir negara lain, seperti Cina dan Jepang, yang membutuhkan SDA, akan masuk dan ingin mendapat pengaruhnya di sana.

Akar Konflik

JK lantas menceritakan akar konflik yang terjadi di Afganistan.

Menurutnya, konflik antara kelompok Taliban dengan Amerika Serikat (AS) berkaitan dengan peristiwa 11/9 dan pemimpin kelompok Al-Qaeda, Osama bin Laden.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved