Vaksinasi Covid19
Legislator PKS Minta Pemerintah Ganti Vaksin Covid-19 Sinovac dengan Merek Lain Bila Tak Efektif
Pemerintah diminta jangan ragu mengganti vaksin Sinovac dengan merek lain, bila terbukti tidak efektif.
4. Moderna
BPOM telah melakukan pengkajian bersama Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), terkait keamanan dan efikasi dari vaksin ini.
Hasilnya menunjukkan secara umum keamanan vaksin ini dapat ditoleransi, baik reaksi lokal maupun sistemik, dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2.
Kejadian reaksi yang paling sering timbul dari penggunaan vaksin ini, antara lain nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan menggigil.
Baca juga: Sama Seperti Tuntutan Jaksa, Edhy Prabowo Divonis Hukuman 5 Tahun Penjara
Sedangkan untuk data efikasi, berdasarkan data uji klinik fase 3 pada 21 November 2020, efikasi Moderna untuk mencegah Covid-19 yang parah adalah sebesar 94,1% pada kelompok usia 18 hingga di bawah 65 tahun, dan 86,4% pada kelompok usia 65 tahun ke atas.
Hasil ini diperoleh melalui pengamatan mulai hari ke-14 setelah penyuntikan kedua.
5. Pfizer
Sama halnya dengan Moderna, Pfizer juga menggunakan platform mRNA dan berasal dari produsen Amerika Serikat
Berdasarkan data uji klinik fase 3, efikasi vaksin Pfizer pada usia 16 tahun ke atas menunjukkan keberhasilan sebanyak 95,5%, dan pada remaja usia 12-15 tahun sebesar 100%.
Data imunogenisitas menunjukkan pemberian 2 dosis vaksin Comirnaty dalam selang 3 minggu, menghasilkan respons imun yang baik.
Baca juga: Luhut Bilang Varian Delta Turunkan Efikasi, Satgas: Vaksin Masih Penting untuk Minimalkan Gejala
Selain itu, hasil pengkajian menunjukan secara umum keamanan vaksin dapat ditoleransi pada semua kelompok usia.
Kejadian reaksi yang paling sering timbul dari penggunaan vaksin ini, antara lain nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri sendi, dan demam.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan berbagai jenis vaksin.
Baca juga: Anies Baswedan: Perusahaan Non Esensial-Kritikal yang Tetap Terapkan WFO Tidak Bermoral
Karena, semua jenis vaksin baik untuk mencegah penularan Covid-19 dan telah melalui uji kualitas, keamanan, dan efikasi.
“Masyarakat dimohon jangan pilih-pilih vaksin."
"Vaksin yang diberikan pemerintah adalah vaksin terbaik dan teruji keamanannya,” ucap mantan Wakil Menteri BUMN ini. (Chaerul Umam)
Moderna
Pfizer
AstraZeneca
Sinopharm
Sinovac
efikasi vaksin Covid-19
vaksin Covid-19
vaksin Covid-19 Sinovac
PKS
Mulyanto
VAKSINASI Covid-19 23 Februari 2023: I: 204.260.407, II: 175.118.855, III: 69.549.121, IV: 1.507.064 |
![]() |
---|
VAKSINASI Covid-19 3 Februari 2023: I: 204.260.407, II: 175.118.855, III: 69.549.121, IV: 1.507.064 |
![]() |
---|
VAKSINASI Covid-19 1 Februari 2023: I: 204.248.441, II: 175.098.146, III: 69.472.843, IV: 1.418.788 |
![]() |
---|
VAKSINASI Covid-19 31 Januari 2023: I: 204.242.755, II: 175.088.055, III: 69.438.229, IV: 1.270.004 |
![]() |
---|
VAKSINASI Covid-19 30 Januari 2023: I: 204.236.050, II: 175.075.951, III: 69.399.851, IV: 1.264.372 |
![]() |
---|