Virus Corona Jabodetabek
Anies Baswedan: Perusahaan Non Esensial-Kritikal yang Tetap Terapkan WFO Tidak Bermoral
Orang nomor satu di Jakarta itu juga menegaskan, Satgas Covid-19 masih dan akan terus melakukan inspensi mendadak (sidak).
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus mengimbau seluruh pimpinan perusahaan yang tidak masuk dalam sektor esensial dan kritikal, menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH).
Anies menegaskan, perusahaan non esensial dan kritikal yang masih meminta karyawannya bekerja di kantor, adalah pihak yang menyumbang kasus Covid-19 harian terus bertambah di Jakarta.
"Saya minta kepada (perusahaan) non esensial dan kritikal, kalau Anda tetap menugaskan karyawannya bekerja, maka Anda termasuk penyumbang penambahan kasus Covid di Jakarta," tutur Anies kepada awak media, Kamis (15/7/2021).
Baca juga: Dua Jenazah Teroris MIT Poso Dimakamkan di Palu, Jasad Membusuk Sulitkan Identifikasi
Orang nomor satu di Jakarta itu juga menegaskan, Satgas Covid-19 masih dan akan terus melakukan inspensi mendadak (sidak).
Jika ditemukan ada yang melanggar, maka pihaknya tidak akan segan menindak.
"Sidak jalan terus, tiap hari banyak yang diberikan sanksi, jadi pemeriksaan jalan terus," tambah Anies.
Baca juga: Bakal Laporkan Perkembangan PPKM Darurat kepada Jokowi, Luhut: Kami Amati Betul Masalah Ekonomi
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyatakan, pihak perusahaan non-esensial dan kritikal yang tetap menerapkan kebijakan WFO, tidak bertanggung jawab.
Anies juga mengatakan, sikap seperti itu tidak menjunjung tinggi keselamatan manusia.
"Itu adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab, tidak bermoral dalam situasi seperti sekarang."
Baca juga: Jokowi Mulai Bagikan Paket Obat Gratis untuk Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri, Cukup untuk 7 Hari
"Tunjukan bahwa kita menjunjung tinggi keselamatan sesama manusia, apalagi karyawannya," tuturnya.
Anies lantas meminta para pimpinan perusahaan jangan egois.
Dalam artian, ketika mereka bekerja dari rumah, maka penerapan yang sama juga harus diterapkan kepada karyawan.
Baca juga: LIVE STREAMING Sidang Vonis Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Ini Harapan KPK
Karena kata Anies, hal itu berisiko untuk para pekerja.
"Jangan karyawannya diharuskan bekerja, sementara manajemen dan pimpinan justru bekerja dari rumah."
"Sudah benar itu, tapi karyawannya malah sering harus mengambil risiko," ucapnya.
Baca juga: Covid-19 Makin Ganas, Luhut Mulai Rancang Skenario Penanganan Kasus Harian Tembus 100 Ribu