Virus Corona

Jokowi: PPKM Darurat Diperpanjang Atau Tidak? Putuskan dengan Pikiran Jernih, Jangan Sampai Keliru

Menurut Jokowi, PPKM darurat menjadi hal yang sangat sensitif bagi masyarakat, sehingga keputusan soal itu harus tepat dan jangan sampai keliru.

Tangkap Layar Akun YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya memutuskan dengan pikiran jernih, apakah harus memperpanjang PPKM darurat, atau tidak 

Dan terbukti dua atau tiga hari yang lalu, kita sehari bisa menyuntikkan 2,3 juta.

Saya yakin 5 juta itu bisa. Sekali lagi, tidak usah ada stok.

Stoknya itu yang ada hanya di Bio Farma, yang lain-lain cepat habisin, cepat habisin, sehingga ada kecepatan.

Karena kunci, salah satu kunci kita menyelesaikan masalah ini adalah kecepatan vaksinasi.

Ini sesuai yang juga disampaikan oleh Dirjen WHO.

Mengenai vaksinasi juga, seperti yang saya lihat kemarin yang dilakukan oleh BIN, vaksinasi door to door itu, ini saya kira diteruskan.

Kemudian yang ketiga, yang berkaitan provinsi mana, wilayah mana yang didahulukan.

Saya melihat angka-angka Jakarta dan Bali, kemarin memang ingin kita dahulukan.

Bali sudah 81 persen dosis yang telah disuntikkan, DKI sudah 72 persen. Ini saya kira Agustus sudah akan selesai, masuk ke herd immunity.

Kemudian, provinsi mana yang sekarang harus kita fokuskan? Menurut saya tiga, yaitu Jawa barat, Jawa Tengah, Banten, karena ini baru 12 persen.

Jawa Barat 12 persen, Jawa Tengah 14 persen, Banten 14 persen, sehingga Jawa segera masuk ke herd immunity.

Jadi kita harapkan di Bulan Agustus akhir atau paling lambat pertengahan September.

Tapi kalau kita program tanpa stok tadi berjalan, saya kira ini Agustus bisa selesai.

Yang pertama, yang berkaitan dengan vaksinasi.

Yang kedua, yang berkaitan dengan oksigen.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved