WNA yang Masuk Indonesia pada Januari-Mei 2021 Cuma 151.563 Orang, Paling Banyak dari Cina
Sedangkan jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang masuk Indonesia tercatat ada 351.000 orang dalam kurun waktu yang sama.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menyebut jumlah warga negara asing (WNA) yang masuk Indonesia dalam kurun waktu Januari-Mei 2021, menurun drastis.
Hal ini dikarenakan Indonesia mengedepankan protokol kesehatan dan merujuk kepada Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 8 Tahun 2021 dan Peraturan Menkumham Nomor 26 Tahun 2020.
Awalnya, Yasonna mengatakan terhitung sejak 1 Januari 2021 hingga 14 Mei 2021, tercatat hanya ada 151.563 WNA yang masuk wilayah Indonesia.
Baca juga: Wacana Duet Mega-Prabowo di Pilpres 2024, Junimart Girsang: Kalau Saya Puan Saja Jadi Presiden
"Pada tahun ini, mulai dari 1 Januari, Pak Ketua, sampai dengan 14 Mei, orang asing yang masuk itu 151.563 (orang)," ujar Yasonna dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR, Rabu (9/6/2021).
Adapun asal WNA terbanyak yang masuk berasal dari Cina dengan jumlah 51.402 orang, kemudian diikuti Filipina (32.563), India (13.336), Jepang (8.711), dan Korea Selatan (8.703).
Sedangkan jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang masuk Indonesia tercatat ada 351.000 orang dalam kurun waktu yang sama.
Baca juga: Untuk Selesaikan Masalah Papua, Panglima TNI Selanjutnya Diharapkan Sangat Paham Operasi Teritorial
Dan, WNI yang meninggalkan Tanah Air ke luar negeri tercatat ada 221.000 orang.
Politikus PDIP itu lantas mengungkapkan, angka tersebut menurun drastis dibandingkan pada 2019.
Jumlah WNA yang masuk Indonesia pada Mei 2019 sebanyak 1.740.261 orang, sedangkan pada Mei 2021 hanya berjumlah 103.594 orang.
Baca juga: PAN Kemungkinan Besar Usung Putri Zulkifli Hasan di Pilgub DKI 2024
"Jadi kita melihat bahwa ada penurunan yang sangat-sangat signifikan, karena kita melakukan pembatasan yang sangat ketat," ujar Yasonna.
Penurunan drastis WNA yang masuk ke Indonesia, kata Yasonna, sangat berdampak bagi kegiatan ekonomi, seperti industri pariwisata.
"Betul-betul memang angka yang itu tidak jumping lagi Pak, itu diving."
"Dan sebagaimana kita ketahui dampaknya juga bagi industri pariwisata dan lain-lain menjadi sangat terasa buat kita," paparnya.
Tiadakan Penerbangan Carter Saat Larangan Mudik
Pemerintah memutuskan meniadakan penerbangan carter alias sewaan, selama larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021.
Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/5/2021).
"Berkaitan penggunaan pesawat udara, tadi sudah disetujui bahwa tidak ada penerbangan carter selama masa larangan mudik ini," ujar Menhub.
Baca juga: Pembuat Video Ajak Lawan Larangan Mudik Bekas Wakil Ketua FPI Aceh, Kini Jadi Tersangka dan Ditahan
Dengan demikian, kata Menhub, sebaiknya warga Indonesia di luar negeri, termasuk pekerja migran Indonesia (PMI), menunda kepulangannya ke tanah air.
"Sehingga kalau ada tenaga-tenaga kerja disarankan menunda perjalanan."
"Tapi tetep ke Indonesia, tapi tetap menunda (perjalanan)," tuturnya.
Baca juga: OTT Bupati Nganjuk Dikabarkan Dipimpin Pegawai KPK Tak Lulus TWK, ICW: Melampaui Cinta Tanah Air
Pihaknya, kata Budi, akan menyediakan transportasi untuk kepulangan sejumlah PMI yang tiba di tanah air hingga ke tempat asal.
Untuk pengelolaan kepulangan PMI di Kepri dan Kalbar akan dilakukan oleh TNI dari Kodam setempat.
"Kemenhub menyiapkan kapal-kapal untuk tujuan akhir dan juga bus."
Baca juga: Anggota Dewan Pengawas KPK Nilai TWK Bermasalah dan Tak Bisa Jadi Dasar Pemberhentian Pegawai
"Tadi sudah disepakati bahwa TNI dengan komandan Pangdam akan ambil alih satu pengelolaan di dua titik, yakni Kepri dan Kalbar," paparnya.
Sejak 4 hingga 8 Mei 2021, sudah ada 288 WNA asal Cina masuk Indonesia dalam tiga gelombang.
Gelombang pertama pada 4 Mei 2021, di mana saat itu ada 85 WNA asal Cina datang ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten.
Baca juga: Warga DKI yang Ingin Bertanya Soal Covid-19 Kini Bisa Chat Via WhatsApp di Nomor 081388376955
Mereka datang sekitar pukul 14.55 WIB dengan pesawat carter, China Southern Airlines, dari Shenzhen.
Selisih satu hari, pada 6 Mei 2021, sebanyak 46 WNA asal Cina masuk kembali ke Indonesia dengan pesawat Xiamen Air MF855 dari Fuzhou.
Terakhir, pada 8 Mei 2021, pesawat Southern Airlines CZ-387 dari Guangzhou mendarat di Bandara Soeta pada pukul 05.00 WIB.
Baca juga: Klarifikasi Wilmar Group Soal Gugatan Farma Internasional: Kami Selalu Menghadiri Sidang
Pesawat tersebut membawa 160 penumpang dengan rincian, 157 warga negara Cina dan 3 warga negara Indonesia.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan membeberkan alasan dibukanya rute penerbangan Bandara Soekarno-Hatta menuju Wuhan, Cina.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengatakan, penerbangan tersebut adalah penerbangan dengan sistem charter.
Baca juga: Gaduh Bipang Ambawang, Tim Komunikasi Istana Dinilai Sudah Sangat Layak Dievaluasi
Layanan penerbangan charter tersebut bertujuan untuk mengangkut WNA asal Cina untuk kepentingan pekerjaan atau perusahaan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menjelaskan, pihaknya memastikan pembukaan rute penerbangan sudah sesuai peraturan penerbitan Flight Approval, dan telah memenuhi syarat keimigrasian dan kesehatan.
"Penerbangan internasional rute Wuhan-CGK yang dilayani oleh Lion Air, kami pastikan bahwa penerbangan tersebut merupakan penerbangan yang dilakukan dengan sistem charter, bukan berjadwal."
Baca juga: LIVE STREAMING Firli Bahuri Umumkan Hasil Tes Wawasan Kebangsaan Pegawai KPK
"Dan telah memenuhi persyaratan keimigrasian dan kesehatan."
"Penerbitan FA pun tetap memperhatikan aspek pengendalian Covid-19 di Indonesia," jelasnya, Minggu (2/5/2021).
Penerbangan internasional dengan sistem charter rute tersebut, membawa penumpang tenaga kerja asing (TKA) asal Cina yang telah memenuhi syarat keimigrasian.
Baca juga: THR 2021 Tak Penuh, Mendagri: PNS Harus Bersyukur, Coba Lihat yang Kena PHK
Novie juga memastikan, para penumpang tersebut telah memenuhi persyaratan dokumen kesehatan, serta selanjutnya melakukan proses karantina sesuai ketentuan.
"Penerbangan charter ini membawa tenaga kerja asing."
"Dan semua penumpang telah memenuhi syarat keimigrasian berupa VISA/KITAP/KITAS."
Baca juga: Menteri Agama Bakal Pimpin Sidang Isbat Penentuan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah pada 11 Mei 2021
"Dan mempunyai dokumen kesehatan berupa hasil test PCR dengan hasil negatif,” beber Novie Riyanto. (Vincentius Jyestha)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/soetta-runway.jpg)