Berita Nasional
Fahri Hamzah: 1271 Pegawai KPK yang Dilantik Adalah Generasi Baru yang Lebih Baik
Di sisi lain, Fahri Hamzah mengingatkan kepada pegawai KPK yang baru dilantik untuk tidak terpukau dengan kekuasaan.
Firli mengatakan independensi KPK harus tetap ada.
Menurut dia, pegawai KPK tidak boleh berkhianat saat bertugas karena menumpu harapan masyarakat dalam melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Baca juga: Pro Elit Belum Bergulir, Meski Sulit Luis Edmundo Tetap Kerja Keras Menyiapkan Pemain Persita U-20
Nilai-nilai Pancasila bisa membuat pegawai KPK menjaga kepercayaan itu.
Firli juga meminta para pegawai terus memberantas korupsi selama bergabung dengan KPK.
Pemberantasan korupsi diminta tidak meredup hanya karena menjadi ASN.
"Kami pesan melalui mimbar ini, setiap insan KPK teruslah berkomitmen melakukan pemberantasan korupsi tanpa pengaruh dari kekuasaan apapun," kata Firli.
Patut diketahui, sebanyak 1.274 pegawai KPK dinyatakan lolos dalam KPK.
Namun, hanya 1.271 orang yang akan dilantik menjadi ASN.
Satu orang yang lolos memundurkan diri dari KPK.
Satu lagi meninggal, dan yang satu lagi gagal tes pas hasilnya diperiksa ulang.
Baca juga: Pasca Libur Lebaran Wilayah Zona Kuning Penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi Bertambah Jadi 181 Lokasi
Isi Sumpah Janji ASN KPK
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri resmi melantik 1.271 pegawainya yang lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pelantikan terhadap ribuan pegawai lembaga antirasuah tersebut digelar di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2021).
Pelantikan tersebut hanya diwakilkan oleh 53 pegawai KPK yang hadir secara langsung ke Gedung Juang KPK.
Sementara sisanya, dilantik secara daring atau virtual dari kediamannya masing-masing.
Baca juga: Pasca Libur Lebaran Wilayah Zona Kuning Penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi Bertambah Jadi 181 Lokasi
Pelantikan diawali dengan pengambilan sumpah janji Pegawai Negeri Sipil (PNS) oleh Firli Bahuri dan diikuti secara simbolis oleh perwakilan dua pegawai yang lolos TWK.
Kedua pegawai itu yakni, Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK Cahya Hardianto Harefa serta Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.
"Sebelum saya mengambil sumpah janji pegawai negeri sipil, saya akan bertanya kepada saudara Cahya Harefa dan saudara Pahala Nainggolan. Apakah saudara beragama Kristen? Apakah saudara bersedia saya ambil sumpah?" ucap Firli kepada Pahala dan Cahya.
Berikut pembacaan sumpah janji PNS oleh Firli Bahuri yang diikuti oleh Cahya, Pahala, serta pegawai lainnya yang lolos TWK:
Baca juga: Gerai Giant Ekspres Lebak Bulus Bakal Berubah Jadi Hero Supermarket
Demi Tuhan Yang Maha Esa. Saya menyatakan dan berjanji dengan sungguh-sungguh, bahwa saya untuk diangkat sebagai PNS akan setia kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah.
Bahwa saya, akan mentaati segala peraturan perundangan yang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya, dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab.
Bahwa saya, akan senantiasa menunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat PNS serta akan seantiasa dalam mengedepankan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri seorang atau golongan.
Bahwa saya, akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut perintah, harus saya rahasiakan.
Bahwa saya, akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara. Kiranya Tuhan menolong saya
Baca juga: Kenapa Fadli Zon Sudah Divaksin Dua Kali Masih Bisa Terpapar Covid-19? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Bantah Singkirkan Pegawai KPK
Sementara itu usai pelantikan, Firli Bahuri mengaku heran dengan tudingan penyingkiran 75 pegawai KPK melalui penyelenggaraan asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Jenderal polisi bintang tiga itu menegaskan tudingan itu tidak benar.
"Saya agak heran ada kalimat ada upaya menyingkirkan. Saya katakan gak ada upaya menyingkirkan siapapun," ucap Firli di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2021).
Firli menyatakan, TWK yang diikuti 1.351 pegawai non-ASN KPK menggunakan instrumen, modul, serta dalam waktu pengerjaan yang sama.
Hasil akhirnya, kata dia, sebanyak 1.274 pegawai dinyatakan Memenuhi Syarat (MS), sementara 75 lainnya Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Namun pada pelantikan yang digelar Rabu (1/6/2021), hanya 1.271 dari 1.724 pegawai yang dilantik menjadi ASN.
Baca juga: TB Emosi Dengar Isterinya Selingkuh,. TB Siram Tubuh Mulyono Pakai Tiner
Seorang pegawai diantaranya memutuskan mengundurkan diri, seorang tidak memenuhi persyaratan pendidikan, dan seorang lainnya meninggal dunia.
Asesmen tersebut, lanjutnya, juga telah sesuai syarat mekanisme dan prosedur yang ada.
"Hasilnya memenuhi syarat 1271, yang gak memenuhi 75. Semua dikatakan sesuai syarat dan mekansime dan prosedur. Hasil akhir ada yang TMS dan MS," katanya.
"Jadi gak ada upaya menyingkirkan siapapun," ucap Firli menandaskan.