Berita Nasional

Fahri Hamzah: 1271 Pegawai KPK yang Dilantik Adalah Generasi Baru yang Lebih Baik

Di sisi lain, Fahri Hamzah mengingatkan kepada pegawai KPK yang baru dilantik untuk tidak terpukau dengan kekuasaan.

Editor: Feryanto Hadi
KOMPAS.com/Haryantipuspasari
Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah 

Seperti disiarkan langsung oleh Kompas TV, prosesi pelantikan ini diikuti oleh 53 perwakilan pegawai, dan pegawai lainnya mengikuti prosesi pelantikan secara daring.

Tak tampak ada pemboikotan acara oleh sebagian pengawai KPK meski mereka lolos tes ASN.

Dalam kesempatan itu Firli juga melantik Sekjen KPK Cahya Hardianto Harefa dan Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan.

Firli juga menyampaikan pidatonya dalam kesempatan tersebut. Terdapat sejumlah poin penting yang ditegaskan mantan Kapolda Sumsel itu.

Baca juga: Hanya Berganti Merek Jadi Hero Supermarket, Tak Ada PHK Karyawan di Giant Ekspres Lebak Bulus

Perang Badar

Jenderal bintang tiga polisi itu langsung menyatakan perang badar melawan korupsi di Indonesia usai pegawainya jadi ASN.

"Dengan menjadi manusia yang adil dan beradab Insya Allah sila ketiga persatuan Indonesia akan menjadi kekuatan segenap bangsa indonesia dalam perang badar melawan korupsi," ucap Firli di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2021).

Firli mengatakan pernyataan perang ini didasari karena dia menilai korupsi merupakan kejahatan kemanusiaan.

Ia menegaskan korupsi bukan hanya merugikan keuangan namun turut menghambat kemajuan negara.

Para pegawai diminta siap melakukan perang itu.

Baca juga: Mertua Dukun Pengganda Uang Bantah Polisikan Menantunya Soal Kasus Persetubuhan di Bawah Umur

Firli menegaskan perang dengan korupsi wajib digaungkan untuk membuat bangsa dan negara berhasil mencapai cita-citanya.

"Perang bersama melawan korupsi yang mengakar di negeri ini tentunya dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Firli.

Firli mengatakan perang itu akan berlangsung sampai Indonesia bebas dari korupsi.

Jika belum, KPK tidak akan pernah menyatakan 'gencatan senjata'.

"Pemberantasan korupsi tidak akan berhenti sampai kita mati, sampai Indonesia, NKRI bebas dari korupsi," tutur Firli.

Baca juga: Kasus Covid-19 Menurun dan Sudah Zona Orange, Warga Ciracas Ingin Mikro Lockdown Tidak Diperpanjang

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved