Terawan Mundur, Doni Monardo Diusulkan Jadi Calon Dubes RI untuk Spanyol
Nama mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dinilai layak menjadi Duta Besar Indonesia untuk Spanyol.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Nama mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dinilai layak menjadi Duta Besar Indonesia untuk Spanyol.
Sejumlah prestasi Doni Monardo membuat keberadaan mantan Jenderal tersebut bisa berdampak positif bagi hubungan bilateral Indonesia dengan Spanyol.
Hal itu disampaikan pemerhati pemerintahan yang juga mantan komisioner Kompolnas Andrea H Poeloengan kepada wartawan, Rabu (26/5/2021).
Baca juga: Gugatan Praperadilan RJ Lino Ditolak Hakim PN Jaksel, Kuasa Hukum Kecewa tapi Menghormati
Dia menyebut sejumlah prestasi yang dimaksud antara lain mengatasi lahan gundul, mencegah potensi konflik, hingga melakukan pencegahan kebakaran hutan.
"Doni Monardo memiliki prestasi di bidang pencegahan-penyelesaian konflik dan bencana."
"Kemampuan tersebut mungkin bermanfaat bagi Spanyol yang sedang menghadapi situasi dinamis dari Catalonia," kata Andrea lewat keterangan tertulis, Rabu (26/5/2021).
Baca juga: Moeldoko: Di BPIP Juga Pernah Ada Pegawai Tak Lulus TWK, Kenapa di KPK Begitu Diributkan?
Rekomendasi usulan Andrea itu juga didasari oleh latar belakang akademis Doni Monardo yang dinilai cukup mumpuni untuk menjadi seorang duta besar.
Anugerah doktor kehormatan yang diterimanya dari IPB University, membuat Doni Monardo pasti lebih mudah berinteraksi di kancah internasional.
"Anugerah Doktor Kehormatan dari IPB University merupakan puncak prestasi dalam bidang akademis (Doni Monardo)," ucapnya.
Baca juga: 51 Pegawai KPK Tak Lulus TWK Dipecat, Novel Baswedan: Tidak Semua Perjuangan Membuahkan Hasil
Andrea pun meyakini hubungan Indonesia dengan Spanyol akan semakin kuat, jika mantan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 itu menjadi Duta Besar Indonesia di Spanyol.
Selain memperkuat kerja sama perdagangan, Doni Monardo juga diharapkan mampu mengembangkan pembinaan sepak bola antara Indonesia (Maluku-Maluku Utara) dengan Akademi Sepakbola Barcelona dan Real Madrid di Spanyol.
"Harapannya, jika Doni Monardo menjadi wakil Pemerintah Indonesia di Spanyol, maka kerja sama dalam bidang pertahanan dan perdagangan akan semakin diperkuat dan dikembangkan," ucapnya.
Baca juga: Doni Monardo: BNPB Ibarat Kopassus, Sipil tapi Berjiwa Militan
Sebagai warga Bogor, Andrea mengatakan Doni Monardo ikut berjasa dalam menghijaukan kembali bumi Buitenzorg.
Bersama dengan Paguyuban Budi Asih, dirinya mengakui Doni Monardo aktif mendorong gerakan penghijauan di kota Bogor.
"Berbicara soal Letjen TNI Doni Monardo, sebagai warga Kota Bogor, kami tentu tidak akan pernah lupa," ucapnya.
Tunggu Pengganti
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengonfirmasi kabar mundurnya eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dari pencalonan duta besar (dubes) RI untuk Spanyol.
Menurut Dasco, hal itu merupakan hak Terawan.
"Ya saya dengar memang Terawan mundur dari usulan dubes Spanyol."
Baca juga: Dicalonkan Jadi Dubes RI untuk Spanyol, Mantan Menkes Terawan Agus Putranto Dikabarkan Mundur
"Saya pikir itu hak beliau," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (21/5/2021).
DPR lantas meminta pemerintah segera mencari pengganti Terawan.
"Mungkin pemerintah bisa segera mengisi usulan baru untuk menggantikan dokter Terawan yang mundur," ucap Dasco.
Baca juga: 51 Warga Positif Covid-19, Lockdown Lokal Diterapkan di Cilangkap, Musala, Masjid, dan Warung Tutup
DPR telah menerima surat presiden (surpres) bernomor R/19/Pres/04/2021 tanggal 29 April 2021, tentang permohonan pertimbangan atas pencalonan duta besar (dubes) dan berkuasa penuh negara sahabat untuk Indonesia.
Anggota Komisi I DPR Fraksi PKB Taufiq R Abdullah mengungkapkan, ada perubahan dalam daftar calon dubes.
Ia mengonfirmasi perubahan tersebut satu di antaranya adalah eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang mengundurkan diri sebagai calon Dubes RI di Madrid, Spanyol.
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 20 Mei 2021: Suntikan Pertama 14.369.233, Dosis Kedua 9.536.102 Orang
"Dubes ini ada perubahan sepertinya usulan dari Presiden. Karena kan ada yang mundur," kata Taufiq saat dimintai tanggapan, Kamis (20/5/2021).
"Pak Terawan mundur, nah kalau mundur kan harus diganti."
"Penggantinya belum masuk. Kelihatannya ada perubahan," lanjut politikus PKB itu.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 20 Mei 2021: Pasien Baru Tambah 5.797, Sembuh 4.969 Orang, 218 Wafat
Terkait jadwal fit and proper test, Taufiq mengatakan masih menunggu instruksi dari pimpinan DPR.
Setelah itu, baru proses fit and proper test bisa dilaksanakan.
"Belum. Nanti akan ada perintah dari pimpinan mandat ke komisi untuk melaksanakan fit and proper test."
Baca juga: 4 Hari Tes Swab Acak, 192 Pemudik yang Hendak Kembali ke Jakarta Reaktif Covid-19
"Nanti dari pimpinan dulu," jelas legislator dapil Jateng itu.
Sebelumnya, DPR menerima daftar calon duta besar Republik Indonesia yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dari 31 daftar nama yang diajukan, ada nama eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Terawan dicalonkan menjadi Duta Besar Indonesia di Spanyol.
Baca juga: Tidak Ditahan Usai Serahkan Diri, Gerak-gerik 3 Teroris KKB Papua Dipantau Agar Tak Membelot Lagi
Namun, kini beredar isu Terawan mundur sebagai calon duta besar.
Hal itu diungkapkan anggota Komisi I DPR Fraksi Partai NasDem Muhammad Farhan, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (20/5/2021).
"Itu yang akan kita bahas ulang (kabar Terawan mundur)."
Baca juga: Jaga Muruah Persidangan, Hakim Minta Rizieq Shihab Copot Syal Bergambar Bendera Palestina
"Karena tadi ada isu sedikit soal Pak Terawan."
"Makanya kita mau konfirmasi ulang."
"Obrolan saya dengan Pak Sekjen begitu," kata Farhan.
Baca juga: Minta Sekretaris Pribadi Juliari Batubara Jujur, Hakim: Jangan Sampai Saudara Tidak Bisa Pulang Lagi
Farhan mengungkapkan, nama Terawan diusulkan menjadi dubes oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Oleh karena itu, KSAD harus mencari pengganti Terawan sebagai duta besar.
"Kalau yang mengusulkan adalah KSAD, maka KSAD harus mencarinya dong," ujarnya.
Hingga saat ini, Tribunnews masih mengonfirmasi kebenaran isu Terawan mundur dari pencalonan dubes RI.
Terima Surpres
DPR kembali menerima surat Presiden (surpres) Joko Widodo (Jokowi) terkait nama-nama calon duta besar (dubes) Republik Indonesia.
Hal itu terungkap dalam rapat paripurna ke-18 DPR, Kamis (20/5/2021).
"Pimpinan Dewan telah menerima enam pucuk surat dari Presiden," kata Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Jakarta.
Baca juga: Pembunuh 4 Warga Desa Kalemago Poso Bernama Qatar dan Lima Kawannya, Anak Buah Ali Kalora
Cak Imin mengungkapkan, satu dari enam surat yang diterima DPR adalah nama-nama calon dubes tertanggal 29 April 2021.
Dia tidak menyebutkan nama-nama calon dubes yang diajukan pemerintah.
"Surat nomor R/19/Pres/04/2021 tanggal 29 April 2021 perihal Permohonan Pertimbangan atas Pencalonan Duta Besar dan Berkuasa Penuh Negara Sahabat untuk Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Rizieq Shihab: Semua Ini Bermula dari Aksi 411 dan 212 yang Berhasil Lengserkan dan Longsorkan Ahok
Sebelumnya, DPR sudah menerima surpres yang sama, terkait nama-nama calon Dubes RI.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengonfirmasi penerimaan surpres berisi 31 nama calon dubes itu pada 19 Februari 2021.
"Ya (surpres berisi nama calon dubes) sudah diterima pimpinan DPR seminggu yang lalu," kata Dasco kepada wartawan, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Bacakan Pleidoi, Rizieq Shihab Sebut Jokowi, Rafi Ahmad, Hingga Sandiaga Uno Pelanggar Prokes
Sebelumnya diberitakan, DPR segera memproses surat pemerintah terkait pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) para calon duta besar (dubes) sejumlah negara sahabat.
Komisi I sebagai mitra yang membidangi urusan luar negeri, bakal menggelar fit and proper test pada masa persidangan mendatang.
"Komisi I sendiri baru akan membahas surat tersebut, dilanjutkan dengan fit and proper test di masa sidang mendatang," kata anggota Komisi I DPR Christina Aryani saat dikonfirmasi Tribunnews, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Pertanyaannya Dianggap Provokasi, Jusuf Kalla: Jangan Terlalu Baper Lah, Apa-apa Curiga
Kata Christina, surat Presiden terkait nama-nama dubes telah disampaikan dalam rapat paripurna penutupan masa sidang yang lalu.
"Saya berasumsi surat tersebut sudah diteruskan ke pimpinan Komisi I," ujarnya.
Terkait nama- nama calon dubes yang beredar, misalnya Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani hingga mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Christina belum bisa mengonfirmasi kebenarannya.
Baca juga: Marzuki Alie Ungkap SBY Pernah Sebut Megawati Kecolongan Dua Kali, Begini Respons Sekjen PDIP
Namun dipastikan Komisi I DPR segera memproses setelah pembukaan masa sidang selanjutnya, yang direncanakan pada Maret mendatang.
"Iya (segera diproses) karena sudah dibacakan di paripurna soal masuknya surat Presiden tersebut," ucap politikus muda Partai Golkar itu.
Daftar nama calon Duta Besar (Dubes) RI di beberapa negara sahabat beredar melalui pesan berantai atau broadcast.
Baca juga: Marzuki Alie Ungkap SBY Pernah Sebut Megawati Kecolongan Dua Kali, Andi Arief: Statement Hantu!
Dari daftar nama yang beredar, ada nama mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Terawan menjadi calon Dubes RI di Madrid, Spanyol.
Selain nama Terawan, juga ada beberapa nama lainnya seperti Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani sebagai calon Dubes RI untuk Washington DC, Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Kapan Kapolri Tunjuk Kabareskrim Baru? Kadiv Humas: Enggak Lama Lagi
Ada juga nama politikus PDIP Zuhairi Misrawi yang didapuk menjadi calon dubes untuk Kerajaan Arab Saudi.
Berikut ini daftar nama calon dubes yang beredar di publik:
DC: Rosan Roeslani;
Riyadh: Zuhairi Misrawi;
Madrid: Terawan AP;
Zagreb: Suwartini Wirta;
Wina: Damos D Agusman;
Canberra: Siswo Pramono;
Ottawa: D. Tumpal Simanjuntak;
Roma: M Prakosa;
Delhi: Ina Krisnamurthi;
Athena: Bebeb Djundjunan;
NY: Tata Nasir;
Warsawa: Anita Luhulima;
Bratislava: Pribadi Sutiono;
Dili: Okto D Manik;
Wellington: Fientje Suebu;
Dar es Salaam: Triyogo Jatmiko;
Paris: M Oemar. (Chaerul Umam)