Satu Keluarga masuk Islam tanpa Paksaan, Kisahnya Panjang Hingga Datang ke KUA Baca Syahadat
Sebuah keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan seorang anak di Muara Enim menyatakan masuk Islam dari sebelumnya kristen tanpa paksaan.
WARTAKOTALIVE.COM, MUARAENIM -- Memeluk agama adalah pilihan pribadi setiap orang.
Tak boleh ada pemaksaan karena urusannya soal keyakinan.
Begitu pun yang terjadi di Muara Enim, Sumatera Selatan baru-baru ini.
Baca juga: Apresiasi Program Hapus Tato Gratis, Isnawa Adji : Alhamdulillah Banyak yang Hijrah
Baca juga: Mengaku Terguncang oleh Badai Covid-19, Ini Desakan PM India Narendra Modi kepada Semua Warganya
Sebuah keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan seorang anak menyatakan masuk Islam dari sebelumnya kristen tanpa paksaan.
Kisahnya memang cukup panjang tak serta merta langsung menyatakan pindah agama.
Mereka adalah Novi Robot Bolang (43) bersama istrinya Susan Aprianti (31) dan anak semata wayang Tera Febrianti Bolang (7).
Baca juga: Kunjungi Pabrik Beras di Sragen dan Karanganyar, Pengusaha Beras Beri Dukungan Anies di Pilpres 2024
Ketiganya memutuskan datang Kantor KUA Muara Enim, menyampaikan keinginannya untuk memeluk agama Islam.
"Kami datang ke sini (KUA Muara Enim,red) adalah secara sukarela dan panggilan hati serta dorongan keluarga," kata Novi yang asli dari Manado ini di Kantor KUA Muara Enim, Jumat (23/4/2021).
Novi yang sehari-harinya sebagai supir eksepidisi ini, mengaku keinginannya pindah agama murni atas keinginan sendiri tanpa paksaan .
Baginya agama Islam bukan hal asing dilingkungan keluarga besarnya di Ambon.
Baca juga: Jakmania Pejaten Subkorwil Ragunan Tidak Siapkan Pawai Jika Persija Jakarta Juara Piala Menpora 2021
Karena disana warga Islam dan Kristen hidup berdampingan tentram bertetangga.
Disamping itu, di dalam keluarga besarnya, dua kakak kandungnya yang telah terlebih dahulu memeluk agama Islam.
"Saya ini, sembilan bersaudara. Saya anak bungsu dari sembilan bersaudara. Kakak saya yang sudah masuk Islam nomor enam dan tujuh," ujarnya.
Pada tahun 2009, ia merantau ke Kabupaten Muara Enim, dan tahun 2012 ia menemukan tambatan hati dan menikah.
Baca juga: Anies Baswedan Temui Khofifah Indar Parawansa di Gudang Beras Ngawi Jatim, Ada Apa?
Selama menikah tidak ada permasalahan dan bahagia sampai ia dikaruniai seorang anak perempuan.