Satu Keluarga masuk Islam tanpa Paksaan, Kisahnya Panjang Hingga Datang ke KUA Baca Syahadat
Sebuah keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan seorang anak di Muara Enim menyatakan masuk Islam dari sebelumnya kristen tanpa paksaan.
Seorang Kepala Keluarga Novi Robot Bolang (43) warga kelurahan Air Lintang Kecamatan Muara Enim asal Manado beserta Isterinya Susan Aprianti (31) dan anaknya Tera Febrianti Bolang (7).
Kairul Fahmi didampingi Marshall sebagai penuntun bahwa benar pihaknya (KUA,red) telah didatangi satu keluarga yang dengan sukarela ingin masuk Islam.
Atas keinginan tersebut, pihaknya dengan disaksikan oleh dua orang saksi yaitu H. Ma'mur dan Samsul Anam, telah menuntunnya mengucapkan syahadatain.
Baca juga: Panglima TNI: KRI Nanggala-402 Dipastikan Tenggelam dan 53 Awak Kapal Telah Gugur
Pengislaman sekeluarga ini secara bertahap, awalnya Novi Robot Bolang, kemudian disusul istrinya Susan Aprianti, dan terakhir anaknya Tera Febrianti.
"Hidayah itu tidak serta merta datang kepada orang yang ingin mengenal Islam saja, walaupun sudah kenal dan tahu, belum tentu ingin masuk atau memeluk agama Islam."
"Ini memang Hidayah yang datang kepada satu keluarga ini di bulan Ramadhan yang penuh Rahmat, Ampunan dan Itqun Minannar," terangnya.
Kedepan, tambah Marshall, KUA membuka pintu lebar-lebar bagi saudara-saudari yang ingin jadi mualaf atau ada yang ingin sharing atau belajar agama Islam.
Baca juga: MER-C Sebut Pondok Pesantren Miliki Mekanisme Isolasi Mandiri Terbaik, Ini Alasannya
Dan pihaknya berharap kepada Novi beserta keluarganya bisa bersungguh-sungguh belajar agama Islam, baik sholat serta bacaannya dan rukun-rukun Islam yang lainnya.
"Nanti kami akan menuntunnya bersama komunitas Mualaf Kabupaten Muara Enim," tutupnya. (Sripoku.com/Ardani Zuhri)
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Hidayah di Bulan Suci Ramadan, Satu Keluarga Hijrah Memeluk Agama Islam, Karena Panggilan Hati