Berita Jakarta

Tersangka Pembacokan Futsal Berdarah di Kalideres Berstatus Mahasiswa

Tersangka pembacokan futsal berdarah di Jalan Bulak Teko, Kalideres, Jakarta Barat, berstatus mahasiswa.

Penulis: Desy Selviany |
Dok Humas Polres Metro Jakarta Barat
Tersangka pembacokan futsal berdarah di Jalan Bulak Teko, Kalideres, Jakarta Barat, diringkus Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat Kamis (22/4/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES - Tersangka pembacokan futsal berdarah di Jalan Bulak Teko, Kalideres, Jakarta Barat, berstatus mahasiswa.

Pelaku pembacokan itu berinisial IS (23) diamankan petugas Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat Kamis (22/4/2021).

Saat pemeriksaan, IS ditanyai oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo terkait alasannya membacok Muhammad Raihan Rahmat (19), Senin (19/4/2021) dini hari.

IS mengaku, dirinya saat itu berada di bawah pengaruh alkohol. Sebelum kejadian pembacokan itu, dia baru minum minuman keras berjenis anggur merah.

Kemudian, dia mendengar dari teman-temannya bahwa ada yang berlaku curang terhadap kelompok mereka saat bermain futsal.

Tanpa pikir panjang, IS mengambil celurit di dekat tongkrongannya, kemudian dia melayangkan  celurit ke punggung korban.

Baca juga: Kapolres Metro Jakarta Barat Ungkap Futsal Berdarah di Kalideres, Satu Remaja Tewas karena Taruhan

Baca juga: Viral Dua Remaja Korban Penusukan Dibawa ke RS, Satu Tewas, Polisi Duga Masalah Pertandingan Futsal

Mahasiswa jurusan teknik elektro di universitas swasta di Pamulang, Tangerang Selatan, itu mengaku tidak sadar saat melakukan aksi kriminalnya.

"Di bawah kendali minuman Pak," kata tersangka di Mapolres Metro Jakarta Barat kepada Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo.

IS mengaku sering minum-minuman keras. Seminggu sekali, mahasiswa semester 7 itu mengonsumsi minuman beralkohol.

Sementara celurit yang digunakannya itu memang kerap ditaruh teman-teman tongkrongannya di lokasi tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Celurit itu sengaja disimpan untuk berjaga-jaga karena mereka kerap diserang pemuda kampung lain.

Baca juga: VIDEO Kafe Obama Fans Club yang Jadi TKP Pengeroyokan Anggota Brimob dan TNI Ditutup Sementara

Baca juga: Polda Metro Jaya Identifikasi Semua Pihak Terkait Pengeroyokan Anggota Polri dan TNI di Obama Cafe

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang remaja menjadi korban penusukan di Jalan Bulak Teko, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (19/4/2021) dini hari.

Remaja bernama Raihan dan Putra terkena luka bacokan seusai bermain futsal di Kampung Bulak Teko.

Mereka dituduh curang saat bermain futsal saat melawan warga sekitar.

Akibatnya, Raihan tewas akibat insiden itu, sedangkan Putra mengalami luka serius di bagian tangan. 

Baca juga: Polisi Tegur Sopir Travel Menggoda Wanita Penjual Pecel Lele Berujung Perkelahian, Ini Kronologisnya

Baca juga: Begal Motor Bercelurit di Dikejar Sampai Tabrak Pot dan Tecebur Selokan, Lalu Tewas Diamuk Massa

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo tunjukan celurit yang digunakan dalam peristiwa futsal berdarah di Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (22/4/2021).
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo menunjukkan senjata tajam jenis celurit yang digunakan dalam peristiwa futsal berdarah di Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (22/4/2021). (Warta Kota/Desy Selviany)

Taruhan pertandingan futsal

Tindakan kekerasan yang dilakukan IS itu berawal taruhan pertandingan futsal.

Tim futsal yang kalah merasa dicurangi dan enggan membayar sewa lapangan futsal.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan bahwa pelaku pembacokan terhadap Muhammad Raihan Rahmat (19) dan Putra sudah diringkus polisi.

Tersangka inisial IS itu diringkus oleh Unit Krimum Polres Metro Jakarta Barat dan Unit Reskrim Polsek Kalideres di Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Ketika itu IS ditangkap di rumah rekannya sehari setelah  peristiwa pembacokan yang dilakukan Senin (19/4/2021) dini hari.

Dalam pemeriksaan polisi, IS ternyata dalam keadaan mabuk saat membacok Raihan dan Putra.

Baca juga: Ajak Perang Lewat Medsos, Puluhan Remaja Berangkat Tawuran Bawa Panah, Celurit, Golok dan Stik Golf

Baca juga: Dua Kelompok Remaja di Tambun Terlibat Bentrok Berdarah, Satu Tewas Mengenaskan Terlibas Celurit

Ketika itu Raihan dan Putra ikut dalam pertandingan futsal di Kampung Bulak Teko, Kalideres, Jakarta Barat.

Keduanya tergabung dalam Kelompok Kojan melawan Kelompok Kampung Bulak Teko.

Kedua kelompok sepakat bahwa yang kalah dalam pertandingan futsal harus membayar lapangan futsal senilai Rp 360.000.

Mereka sepakat agar memakai pemain dari masing-masing kampung sehingga pihak luar dilarang terlibat.

Hasil skor menunjukan Kampung Kojan memenangi pertandingan futsal tersebut.

Namun, saat itu Kampung Bulak Teko menolak membayar taruhan.

Alasannya, Kampung Kojan dianggap curang karena memakai pemain dari luar kampung yakni korban Raihan.

Baca juga: Jambret Kejam Beraksi di Pondok Aren, 4 Remaja Diancam dan Disabet Celurit, Aksi Mereka Terekam CCTV

Baca juga: Aksi Begal di Wilayah Bekasi Timur Marak, Dalam Dua Pekan Dua Remaja Tutup Usia Disabet Celurit

Baca juga: Bekasi Rawan Begal! Kali Ini Pemuda Tewas Dicelurit, Empat Pelaku Bawa Kabur Motor Korban

Mengetahui hal itu, para pemain futsal di Kampung Bulak Teko melaporkan kejadian tersebut ke IS.

Di kampung itu, IS dianggap sebagai tetua para remaja tersebut.

"Mendengar hal itu, IS yang tengah mabuk mengambil celurit di dekatnya dan mengejar kedua korban," kata Ady seperti dikutip dari keterangan pers Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (22/4/2021).

Raihan ingin menjelaskan bahwa dirinya bagian dari kelompok Kampung Kojan meski bertempat tinggal di Dadap, Tangerang.

Namun, dia belum sempat menjelaskan malah diserang IS memakai celurit.

Di terkena luka bacok di bagian punggung belakang dengan luka cukup dalam. Akibatnya, Raihan tewas.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved