Vaksinasi Covid19

Minta Jangan Adu DPR dengan BPOM Soal Vaksin Covid-19 Nusantara, Dasco: Tujuan Kami Sama

Kekinian, Dasco mendapat kabar BPOM mempersilakan uji klinis vaksin Nusantara dilanjutkan.

@Sufmi_Dasco
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta semua pihak tidak mengadu DPR dengan BPOM, terkait pengembangan vaksin Covid-19 Nusantara. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta semua pihak tidak mengadu DPR dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), terkait pengembangan vaksin Covid-19 Nusantara.

BPOM belum merestui vaksin gagasan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu melalui uji klinis fase II.

Hal itu dikatakan Dasco usai menjalani proses tahapan vaksinasi menggunakan vaksin Nusantara, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Densus 88 Ciduk 6 Anggota Grup WhatsApp Batalion Iman, Diduga Kelompok Bomber Katedral Makassar

"Media harap membantu agar DPR tidak diadu-adu dengan BPOM."

"Karena sebenarnya tujuan dewan dengan tujuan BPOM itu sama, bagaimana vaksin ini bisa berlangsung dengan baik di negeri kita," kata Dasco.

Kekinian, Dasco mendapat kabar BPOM mempersilakan uji klinis vaksin Nusantara dilanjutkan.

Baca juga: Luhut Pandjaitan: Nama KPK Sakti Betul, tapi Jangan Jadi Negatif Seolah Cuma Menangkap Saja

Oleh karena itu, dia meminta untuk tidak memperpanjang perdebatan mengenai pengembangan vaksin Nusantara.

"Kalau rapat dengan Komisi IX, BPOM sudah menyetujui fase II ini, kita ada hasil notulensi rapat dan lain-lain," ucapnya.

Sebelumnya, sebanyak 40 anggota DPR lintas fraksi menjalani proses vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Nusantara, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Selain Dua Trah Soekarno, Jokowi dan Budi Gunawan Dinilai Bisa Jadi Calon Kuat Ketua Umum PDIP

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang memimpin rombongan itu mengatakan, proses pertama tahapan vaksinasi menggunakan vaksin Nusantara adalah pengambilan sampel darah.

Nantinya, setelah sel dendiritik dalam darah diolah selama tujuh hari, barulah vaksin disuntikkan ke dalam tubuh.

Baca juga: Ali Mochtar Ngabalin: Insyaallah Pekan Ini Ada Reshuffle Kabinet

"Hari ini saya sudah mengambil sampel darah untuk diolah selama tujuh hari, untuk dijadikan vaksin Nusantara."

"Yang kemudian nanti akan dimasukkan ke dalam tubuh saya dalam tujuh hari ke depan," kata Dasco di lokasi.

"Saya lihat ada beberapa, kita sekitar 40 orang, tapi saya tidak hapal satu per satu  tapi terutama yang hapal teman di Komisi IX ini," imbuhnya.

Baca juga: Ini Alasan SBY Daftarkan Logo Partai Demokrat ke Kemenkumham, Dahulu di Kelas 41 Sekarang 45

Dasco mengungkapkan, sebelum pengambilan darah berlangsung, dirinya menjalani pemeriksaan kesehatan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved