Berita Populer
POPULER JABODETABEK: Stok Daging Ramadan, Nakes Covid Wisata, Tangsel Tekan Kasus Covid
Berikut ini rangkuman berita populer selama 24 Jam di Jabodetabek hingga Selasa 13 April 2021.
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Berikut ini rangkuman berita populer selama 24 Jam di Jabodetabek hingga Selasa 13 April 2021.
Ada bayak berita populer Jabodetabek yang mungkin terlewatkan bagi para pembaca Wartakotalive.com.
Dimulai dari stok daging di Jakarta dan sekitar selama bulan Ramadan dalam kondisi aman, hal ini dikatakan PD Dharma Jaya sebagai pemasok daging.
Dirut Pertamina Ahok disebut sebagai reinkarnasi dari Kera Sakti Sun Go Kong oleh Lia Eden, apa maksudnya?
Laju penyebaran dan penularan kasus infeksi virus corona atau Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil ditekan.
Berikut selengkapnya berita populer Jabodetabek yang dirangkum Wartakotalive.com:
1. Stok daging bulan Ramadan

Ketersediaan daging jelang Ramadan dipastikan aman.
PD Dharma Jaya siap memasok daging yang dibutuhkan masyarakat Jakarta jelang Ramadan dan Idul Fitri.
Hal itu dipastikan oleh Direktur Utama (Dirut) PD Dharma Jaya Raditya Endra Budiman saat ditemui Warta Kota Senin (12/4/2021) di kantornya di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Baca juga: PD Dharma Jaya Gelar Promo Daging Murah Hingga Akhir Januari 2021
Mereka juga sudah beberapa kali adakan pertemuan dengan stakeholder lain seperti importir daging untuk memastikan ketersediaan daging.
"Sehingga Insyaallah puasa ini stok cukup terjaga. Demikian juga kami dapat dukungan dari pemerintah pusat melalui Bulog dengan adanya program daging kerbau dari India," jelas Raditya.
Baca juga: Sinergi BUMD, UUS Bank DKI Dukung Layanan Perbankan PD Dharma Jaya
Diharapkan kata Raditya, program daging kerbau dari Bulog itu juga dapat membuat harga daging terjangkau di masyarakat.
Biasanya kata Raditya, stok daging di PD Dharma Jaya mencapai 60 sampai 70 ekor sapi setiap harinya di hari biasa.
Namun, jelang Ramadan atau Idul Fitri, jumlahnya meningkat menjadi 80 sampai 100 ekor setiap harinya.
Selengkapnya klik LINK BERITA
2. Lia Eden sebut Ahok harus jadi presiden

Lia Aminuddin atau lebih akrab sapa Lia Eden dikabarkan meninggal dunia di usia 73 pada Jumat (9/4/2021) lalu.
Dikutip dari Kompastv, Kabar Lia Eden meninggal disampaikan oleh akun Instagram Kabar Sejuk (Serikat Jurnalis untuk Keberagaman).
"Lia Eden (Lia Aminudin) yang sejak 1995 meyakini terus menerima bimbingan malaikat Jibril telah meninggal Jumat lalu (9/4)," tulis Kabar Sejuk melalui Instagramnya pada Minggu, (11/04/2021).
Baca juga: Arief Poyuono Curiga Gus Yaqut adalah Reinkarnasi Gusdur, Dukung Maju Pilpres 2024
Baca juga: Denny Siregar sebut Rizieq hanya Boneka di FPI, Sosok Munarboy Ingin Bentuk ISIS di Indonesia
Semasa hidup, Lia Eden merupakan sosok yang kontroversial lantaran mengaku sebagai utusan Tuhan.
Tak hanya itu, beberapa kali ia menyinggung sosok ternama hingga lembaga negara berkaitan dengan keberadaannya sebagai utusan Tuhan.
Baca juga: Bukit Algoritma Trending Topik, Megaproyek Bernilai Rp18 Triliun yang Dihandle Budiman Sudjatmiko
Baca juga: Akhmad Sahal: Alhamdulillah, Pertama Kalinya Sejak 1998 Ramadan Tanpa FPI
Selengkapnya klik LINK BERITA
3. Laju Covid-19 di Tangsel berhasil ditekan

Laju penyebaran dan penularan kasus infeksi virus corona atau Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil ditekan.
Keberhasilan menekan kasus Covid-19 di Kota Tangsel tersebut dibeberkan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.
Menurut Benyamin Davnie, hal itu terlihat dari adanya peningkatan ketersediaan tempat tidur maupun ruang ICU khusus penanganan Covid-19 di Kota Tangsel.
Baca juga: Masuk Zona Merah Covid-19 Nasional, Pemkot Tangsel Sebut Angka Kematian Infeksi Covid-19 Menurun
Baca juga: Bulan Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19, Masjid Raya JIC Tiadakan Acara Sahur dan Buka Bersama
Baca juga: Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19, India Hentikan Ekspor Obat Remdesivir
"Pandemi corona virus di Tangerang Selatan sampai dengan tanggal 11 April kemarin menujukan angka indikator yang sangat bagus sekali"
"yang pertama adalah tingkat penggunaan, pemakaian, keterisian tempat tidur isolasi maupun ICU. Tempat tidur ICU itu terpakai kurang lebih 57 persen"
"Jadi masih ada 43 persen yang dulu selalu di atas angka 70 dan 80 persen," ujarnya di bilangan Serpong, Kota Tangsel, Senin (11/4/2021).
"Tempat tidur isolasinya dari seluruh rumah sakit yang ada di Tangerang Selatan kurang lebih 22 rumah sakit itu ada 48 persen"
Selengkapnya klik LINK BERITA
4. Buka bersama dilarang di Depok

Pemkot Depok melarang kegiatan buka bersama selama Bulan Ramadan.
Hal ini mengacu pada surat edaran (SE) Wali Kota Nomor 451/171-Huk yang melarang kegiatan buka puasa bersama atau bukber.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono kembali mengingatkan warganya untuk tidak melakukan kegiatan bukber secara massal.
Baca juga: Bentuk Toleransi Antarumat, Perhimpuanan Tionghoa Gelar Buka Bersama di Empat Wilayah Ibu Kota
Terlebih saat ini Kota Depok tengH mendekati zona kuning atau tingkat risiko rendah penyebaran Covid-19.
Untuk itu, demi menjaga status Kota Depok yang kini masih dalam kategori zona oranye atau tingkat risiko sedang, Pemerintah Kota Depok menerapkan kebijakan tersebut.
Baca juga: Sumbang Rp 1 Miliar, Pemprov DKI Sediakan Buka Bersama Bahagia di 242 RT
"Imbauan ini untuk menjaga penyebaran Covid-19," paparnya seusai meninjau harga di Pasar Agung Depok, Jawa Barat, Senin (12/4/2021).
Nantinya, Ketua DPD PKS Kota Depok ini juga mengatakan pihaknya akan menerjunkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok dalam menjaga dan mengawasi lokasi-lokasi yang rawan menjadi tempat untuk dijadikan bukber.
"Kami (Pemerintah Kota Depok) juga mengimbau kepada RT, RW, Lurah, dan Camat untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa tidak mengadakan buka puasa dalam jumlah banyak atau masal," tuturnya.
Selengkapnya klik LINK BERITA
5. Relawan Covid19 Wisata ke Ancol

Ratusan tenaga kesehatan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat menikmati liburan di Dunia Fantasi, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (12/4/2021).
Mereka datang dengan menumpang armada yang disediakan TNI. Setelah itu mereka dikumpulkan di depan area Dunia Fantasi untuk kemudian berekreasi.
Satu di antara tenaga kesehatan yang ikut adalah Stefanie. Ini merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan setelah beberapa lama menangani pasien Covid-19. “Senang ya, kapan lagi bisa keluar,” ungkapnya.
Baca juga: Bulan Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19, Masjid Raya JIC Tiadakan Acara Sahur dan Buka Bersama
Baca juga: Menpora Zainudin Amali Memuji Suporter Sepak Bola Indonesia yang Taat Nonton Dirumah dan Tidak Nobar
Pengakuan tidak jauh berbeda juga disampaikan tenaga kesehatan lainnya, Marcela. Acara seperti ini sangat membantunya setelah sekian lama ikut bertugas di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
“Bagus sih refreshing, ini menyegarkan lagi, kangen pengen jalan-jalan,” ucap Marcela. Marcela yang seorang dokter itu sudah tiga bulan bertugas di RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Selama itu warga asal Medan, Sumatera Utara dapat dukungan penuh dari keluarga.
“Dunia kan lagi dilanda Covid, pengen partisipasi bagian dari penanganan ini. Keluarga support karena saya juga nakes dan saya juga dokter,” kata Marcela.
Sementara, Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel M Arifin mengatakan, rekreasi yang dijalani oleh para tenaga kesehatan itu dikarenakan penurunan angka kasus Covid-19.
Selengkapnya klik LINK BERITA