Berita Nasional

Farid Gaban 'Kuliti' Budiman Sudjatmiko soal Konsep Silicon Valley yang Telan Anggaran Rp18 Triliun

Dalam proyek Bukit Algoritma, Budiman Sudjatmiko bertindak sebagai Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO.

Editor: Feryanto Hadi
tangkap layar Mata Najwa
Budiman Sudjatmiko 

Bahkan, Budiman sampai memberikan klarifikasinya terkait tudingan sejumlah pihak yang menganggap adanya faktor 'bagi-bagi proyek' terkait pembangunan Bukit Algoritma.

Baca juga: Polemik Pergantian Nama Jalan Tol Japek menjadi Jalan Layang MBZ, Jasa Marga Mengaku Disuruh Istana

Baca juga: Punya Modal Awal 7 Juta Anggota Banser, Bagaimana Peluang Gus Yaqut di Pilpres 2024?

Budiman memastikan bahwa proyek tersebut berjalan dengan tanpa menggunakan dana dari APBN.

Menurutnya, seluruh anggaran berasal dari investor baik dari dalam maupun luar negeri.

Meski demikian, Budiman belum mau mengungkapkan siapa saja investor yang terlibat dalam pembangunan megaproyek tersebut.

Meski Budiman sudah buka suara, sejumlah warganet mempertanyakan perusahaan yang ditunjuk menjadi pelaksana dalam proyek.

Baca juga: Kang Dede Batalkan Kajian Ramadan di Pelni, Fadli Zon: Akibat BUMN Diisi Relawan Pilpres Parasit

Salah satunya kemunculan nama PT Kiniku Bintang Raya yang dianggap masih asing terdengar dalam sejumlah penggarapan proyek besar.

"PT Kiniku Bintang Raya tidak diketahui sepak terjangnya. Sedangkan dalam rilis kerja sama kedua perusahaan disebutkan bahwa Kiniku memiliki Ketua Pelaksana, yaitu Budiman Sudjatmiko," tulis @inisifanew

"Bukit algoritma dengan 18 T ini marupakan lahan basah dan licin.Berpotensi banyak orang bakal tergelincir ke kubangan korupsi. Lebih urgensi pemerataan koneksi internet di banding silicon valley.Banyak tmpat yg bakal digadang2 jadi silicon valley di indonesia,tp ujung2nya menguap," tulis @Larenadwira

Di antaranya banyaknya kecurigaan dan sindiran, tidak sedikit yang memberikan apresiasi terhadap rencana besar itu.

Baca juga: Resmi Diteken Jokowi, Pertokoan, Perkantoran hingga Bus Umum yang Putar Lagu Wajib Bayar Royalti

Baca juga: Polemik Pergantian Nama Jalan Tol Japek menjadi Jalan Layang MBZ, Jasa Marga Mengaku Disuruh Istana

Salah satunya dari politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon.

Ia pun percaya bahwa Budiman benar-benar akan menjadikan proyek itu sesuai rencana.

"Baru pagi ini ngeh soal Bukit Algoritma. Krn penggagasnya mas @budimandjatmiko yang aku percaya integritasnya kudoakan sukses jadi Silicon Valley Indonesia mas. Semoga ini nantinya bukan sekedar jualan tanah dan properti atau paling jauh jadi kawasan industri seperti yang telah kita kenal," tulis Jansen.

Baca juga: Pasha Ungu Bicara Peluang Maju Pilkada DKI, Siap Jika Ditugaskan Partai, Berani Lawan Gibran?

Pembangunan tahap awal

Dana sebesar itu akan digunakan untuk peningkatan kualitas ekonomi 4.0, peningkatan pendidikan dan penciptaan pusat riset dan development, serta meningkatkan sektor pariwisata di kawasan seluas 888 hektar itu.

Pengembangan tahap awal diperkirakan memakan waktu tiga tahun.

Baca juga: Detik-detik Ribuan Pengunjung Mal Royal Plaza Surabaya Panik dan Berlarian saat Terjadi Gempa Bumi

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved