Pilkada DKI 2024

Pasha Ungu Bicara Peluang Maju Pilkada DKI, Siap Jika Ditugaskan Partai, Berani Lawan Gibran?

Meski demikian, Pasha menganggap saat ini dirinya sebenarnya belum cukup mental untuk maju dalam pilkada DKI Jakarta.

Editor: Feryanto Hadi
Pasha Ungu 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Meskpun dipastikan pemilihan gubernur DKI Jakarta akan berlangsung pada 2024, sejumlah figur calon kandidat gubernur dan wakil gubernur mulai bermunculan.

Selain nama-nama populer seperti Anies Baswedan, Tri Rismaharini, Gibran Rakabuming Raka, Sandiaga Uno hingga Raffi Ahmad, muncul juga nama Sigit Purnomo alias Pasha Ungu.

Pasha Ungu, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Mantan Wakil Wali Kota Palu itu pun angkat suara terkait kemunculan namanya dalam bursa kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Kepopuleran Gus Yaqut Geser Cak Imin, Arief Poyuono Sebut Panglima Banser Bisa Ramaikan Pilpres 2024

Pasha memandang positif kemunculan namanya dalam bursa Pilkada DKI Jakarta.

"Kami kan kader, pekerja partai, pada prinsipnya kan kami siap ditempatkan di mana saja. Kalau kemudian hari in nama  kami dimasukkan dalam bursa calon gubernur DKI, ya bagi saya itu apresiasi, saya terimakasih, walaupun saya merasa belum pantas untuk duduk di DKI," ujar Pasha dikutip dari channel Youtube Selebcam, Sabtu (10/4/2021).

Meski demikian, Pasha menganggap saat ini dirinya sebenarnya belum cukup mental untuk maju dalam pilkada DKI Jakarta.

Ia menganggap, permasalahan di DKI Jakarta begitu kompleks dan membutuhkan sosok pemimpin yang benar-benar mumpuni.

Baca juga: Kristia Budiyarto Jadi Sorotan, Baru 6 Bulan Jadi Komisaris Berani Batalkan Ceramah Ramadan di Pelni

Baca juga: Kang Dede Batalkan Kajian Ramadan di Pelni, Fadli Zon: Akibat BUMN Diisi Relawan Pilpres Parasit

"Karena DKI ini kan persoalannya cukup kompleks. Banyak sekali yang harus diperhatikan. Banyak yang harus dikerjakan.Sehingga, perlu sosok gubernur atau wakil gubernur yang mentalnya kuat," ujarnya.

Ia juga menyoroti soal posisi gubernur DKI Jakarta yang menjadi sorotan tingkat nasional.

Sebab, ia menilai, posisi gubernur DKI Jakarta saat ini terlalu politis, berkaca dari kepemimpinan Anies Baswedan yang justru terkadang dibandingkan dengan kepemimpinan tingkat nasional dalam hal ini Presiden Joko Widodo.

"Karena berbicara gubernur DKI hari ini, itu seperti berbicara tentang presiden, seakan-akan emuanya menjadi salah, menjadi keliru. Karena posisi gubernur DKI sekarang ini terlalu politis, beda seperti 5 atau 10 tahun lalu," ungkapnya

Baca juga: Sikapi Banyaknya Konflik Agraria, Moeldoko Bentuk Lembaga Bantuan Hukum HKTI

Baca juga: Kronologi Pria di Bogor Bakar Mantan Istri lalu Coba Bunuh Diri, Tulis Surat Wasiat: Susah Move On

Meski demikian, Pasha mengaku siap mengemban tantangan apabila memang benar dirinya diusung menjadi calon gubernur atau wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024 mendatang.

Bagi Pasha, pengalamannya menjadi wakil wali kota hingga pelaksana tugas wali kota Palu cukup membuatnya memiliki kemampuan dalam memimpin sebuah wilayah.

"Kalau memang perintah partai, kenapa tidak. Modal kami sebagai wakil walikota dan juga plt wali kota Palu kan prinsipnya sama, sistemnya sama. Malah, kalau kami di daerah posisinya lebih sulit. Pemerintah provinsi kan fungsinya koordinasi. Gubernur itu tidak punya wilayah, yang punya wilayah itu kota, kabupaten. Menurut saya lebih mudah menjadi gubernur, daripada menjadi wali kota atau bupati," tandasnya

Baca juga: Diamankan Densus 88, Terduga Teroris di Pasar Rebo Sempat Kerja di Bank, Begini Kisahnya

Baca juga: Kepopuleran Gus Yaqut Geser Cak Imin, Arief Poyuono Sebut Panglima Banser Bisa Ramaikan Pilpres 2024

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved