Jalur Sepeda
UPDATE Pembangunan Jalur Sepeda Permanen di Sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, Ini Fakta Terkini
Proyek pembangunan jalur sepeda permanen di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin molor dari rencana rampung pada akhir Maret 2021, ini penyebabnya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat jalur sepeda permanen di Jalan Jendral Sudirman-Thamrin.
Jalur sepeda permanen akan memiliki lebar dua meter dan dilengkapi pelindung memakai pot tanaman (planter box) dengan bentuk seperti rantai yang saling terkait.
Nantinya jalur sepeda ini diharapkan dapat memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pesepeda di wilayah DKI Jakarta.
Video: Blusukan di Hutan Jati Jatijajar Depok Pakai Sepeda Lipat Element Troy
Tidak hanya itu, jalur sepeda ini juga untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota yang humanis, lestari, dan ramah lingkungan.
Sayangnya, pembangunan jalur sepeda permanen di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin molor dari rencana rampung pada akhir Maret 2021 karena ada pemindahan lajur TransJakarta.
Baca juga: Jajal Jalur Sepeda Tour de Samosir, Menparekraf: Jalurnya Asik
Baca juga: Soal Pemanfaatan Jalur Sepeda, Ariza Sebut Pemprov DKI Bakal Buat Regulasi
"Itu lajur (TransJakarta) akan digeser lebih ke timur, sehingga satu lajur yang ada di sisi timur akan masuk ke lajur sisi barat, sehingga akan ada konsistensi lajur," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, di Jakarta, Rabu (7/4/2021).
Ia mencontohkan pemindahan lajur TransJakarta di kawasan Dukuh Atas yang sejatinya akan digunakan untuk jalur sepeda.
Dia berujar, dengan digesernya lajur TransKakarta, maka akan ada tiga lajur lalu lintas untuk kendaraan bermotor dan satu jalur sepeda permanen bisa dibangun tanpa kendala.
"Kemudian (hambatan) termasuk di dalamnya pembangunan di Taman Semanggi. Ini juga perlu masukan secara komprehensif dari seluruh elemen," ucap dia.
Baca juga: Masih Banyak Pesepeda di Jakarta Tak Pakai Jalur Sepeda di Kawasan Sudirman Thamrin
Meski demikian, Syafrin mengatakan, saat ini Dinas Perhubungan DKI Jakarta sedang melakukan percepatan agar jalur permanen itu bisa segera rampung.
"Untuk jalur sepeda permanen memang saat ini terus dilakukan percepatan," kata Syafrin.
Saat ini jalur sepeda yang sudah dipasang pembatas (planter box) hanya terealisasi 11,3 persen saja. Dari 4.454 pembatas yang ditargetkan dipasang, baru direalisasikan sebesar 505 pembatas saja.
"Di sana (jalur sepeda rencana permanen) sudah ada marka. Marka yang memang itu disiapkan, ada marka memanjang itu semua akan diletakkan pembatas di sana," kata Syafrin.
Baca juga: Pengguna Sepeda Merasa Aman dengan Adanya Pembatas di Jalur Sepeda yang Dibuat Pemprov DKI
Sebelumnya, Dishub DKI Jakarta berencana memasang pembatas itu sebagai penanda jalur sepeda permanen di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin.
Jalur sepeda sepanjang 11,2 kilometer dengan lebar dua meter direncanakan rampung akhir Maret 2021.
"Jalur sepeda juga akan dilengkapi dengan fasilitas rack sebagai rest area pesepeda," tulis akun Instagram resmi Dishub DKI Jakarta @dishubdkijakarta, 1 Maret 2021.
Jalur Sepeda Permanen di Ruas Jalan Sudirman-Thamrin
Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta akan membangun jalur sepeda permanen di ruas Jalan Sudirman-MH Thamrin.
Baca juga: VIDEO Jalur Sepeda Permanen di Jalan Sudirman-MH Thamrin, Pembatas Jalur Berfungsi Jadi Pot Tanaman
Jalur sepeda sepanjang 11,2 kilometer ini akan dibangun pada periode Februari-Maret 2021.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan pembangunan jalur sepeda permanen ini merupakan bagian dari program Jakarta Ramah Bersepeda.
Nantinya jalur sepeda akan memiliki lebar dua meter, dan dilengkapi pelindung memakai pot tanaman (planter box) dengan bentuk seperti rantai yang saling terkait.
“Pembangunan jalur sepeda permanen ini bertujuan, antara lain menjadikan sepeda sebagai moda pilihan dan alternatif dalam perjalanan first mile and last mile untuk menunjang kebijakan transportasi yang berorientasi transit,” kata Syafrin berdasarkan keterangannya, Sabtu (6/2/2021).
Baca juga: Bersepeda di Luar Jalur Sepeda Permanen Terancam Sanksi Penjara 15 Hari atau Denda Rp 100.000
Selain itu, kata Syafrin, jalur sepeda ini diharapkan dapat memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pesepeda di wilayah DKI Jakarta, serta mewujudkan Jakarta sebagai kota yang humanis, lestari, dan ramah lingkungan.
Jalur sepeda permanen di ruas Jalan Sudirman-MH Thamrin ini juga akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas bagi pesepeda, di antaranya wayfinding (petunjuk arah), pijakan kaki di kaki simpang dalam lintasan jalur sepeda, dan rest area berupa bike rack pada trotoar.
Dalam pembangunan jalur sepeda permanen ini, dilakukan juga pembangunan prasasti sebagai bicyle artwork berisi ornamen yang menjadi landmark Jakarta dan Sepeda. Lokasinya terletak di trotoar atau jalur pejalan kaki.
Nantinya jalur sepeda permanen ini akan terintegrasi dengan fasilitas layanan angkutan umum massal, antara lain sembilan halte bus Transjakarta, enam stasiun MRT Jakarta, satu stasiun Kereta Commuter Line, satu stasiun Kereta Bandara (Railink) dan satu stasiun LRT Jabodebek.
Baca juga: Pengamat Tata Kota Kritisi Kebijakan DKI soal Pembangunan Jalur Sepeda
“Kami mohon partisipasi dan dukungan seluruh stakeholder di lingkungan Pemprov DKI Jakarta beserta masyarakat di Jakarta agar turut mengampanyekan program Jakarta Ramah Bersepeda dengan menyukseskan pembangunan jalur sepeda permanen di ruas Jalan Sudirman-MH Thamrin,” ucap Syafrin.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengoptimalkan jalur sepeda sementara (pop up bike lane) di ruas Jalan Sudirman-MH Thamrin. Jalur sepeda ini dioptimalkan karena jumlah pesepeda di ruas jalan ini lebih tinggi dibanding jalur sepeda lainnya.
Di ruas jalan ini juga banyak berdiri perkantoran sehingga pekerja banyak yang memakai sepeda menuju tempat kerja.
“Di sisi lain pada ruas Jalan Sudirman-Thamrin ini, jalur sepedanya menyatu dengan pejalan kaki karena berada di trotoar,” ujar Syafrin.
Seperti diketahui pada 2019 lalu, Pemprov DKI Jakarta meresmikan jalur sepeda sepanjang 63 kilometer secara bertahap. Pada fase 1, uji coba jalur sepeda sepanjang 25 kilometer dilakukan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan MH Thamrin, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka dan Jalan Pemuda.
Kemudian fase 2 dengan panjang jalur 23 kilometer dilakukan di Jalan Jendral Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim dan Jalan RS Fatmawati Raya.
Terakhir fase 3 sepanjang 15 kilometer berada di Jalan Tomang Raya, Jalan Cideng Timur, Jalan Kebon Sirih, Jalan Matraman Raya, Jalan Jatinegara Barat dan Jalan Jatinegara Timur. (Antaranews/faf)