Berita Jakarta

Pengamat Tata Kota Kritisi Kebijakan DKI soal Pembangunan Jalur Sepeda

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pembangunan jalur sepeda permanen ini merupakan bagian program Jakarta Ramah Bersepeda

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Warga bersepeda melintasi jalur sepeda yang telah dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (14/6/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga sekarang masih meniadakan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) saat akhir pekan di Jakarta. Namun, Pemprov DKI menyiapkan satu jalur di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin di Jakarta Pusat untuk sepeda. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pengamat Tata Kota Nirwono Joga mengkritisi kebijakan Pemprov DKI Jakarta soal pembangunan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-MH Thamrin.

Alih-alih membangun jalur sepeda, DKI hendaknya mengalokasikan duitnya untuk penguatan penanganan Covid-19.

“Di tengah pandemi yang masih tinggi di Jakarta dan keuangan yang sangat terbatas, sebaiknya semua sumber dana baik APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah), CSR (corporate social responsibility) dan KLB (koefisien lantai bangunan) harus diprioritaskan untuk penanganan Covid-19,” kata Nirwono pada Sabtu (6/2/2021).

Nirwono menilai, pembangunan jalur sepeda permanen belum terlalu mendesak dibanding penanganan Covid-19. Selain itu, DKI juga harus mengevaluasi semua jalur sepeda yang sudah terbangun lebih dulu.

Semarang Dikepung Banjir, Sujiwo Tedjo: Kok Medsos Sepi ya, Biasanya Ada yang Maki-maki Gubernurnya

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak pesepeda yang menggunakan jalur sepeda tersebut.

“Kemudian fokus mendorong wargga atau masyarakat untuk lebih banyak lagi bersepeda sebagai alat transportasi harian,” ujar Nirwono dari Universitas Trisakti ini.

Sepenglihatan dia, belum banyak pesepeda yang memakai jalur sepeda yang dibangun.

Keberadaan jalur sepeda tersebut juga dinilai tidak berhasil menarik minat warga Jakarta untuk beralih ke sepeda sebagai alat transportasi jarak dekat dalam kota.

“Jadi tidak sekadar membangun jalur sepeda saja. Dishub DKI tidak memiliki konsep Kota Ramah Sepeda, di mana termasuk di dalamnya terdapat bagaimana membangun infrastruktur pesepeda dan membangkitkan budaya bersepeda,” ungkapnya.

Belum Muncul Sosok Potensial, Arief Poyuono: Gibran Akan Jadi Pesaing Berat Anies di Pilgub DKI

Pembuat Video Jakarta Rasa Seoul Diganjar Hadiah Kamera dari Anies Baswedan

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta akan membangun jalur sepeda permanen di ruas Jalan Sudirman-MH Thamrin. Jalur sepeda sepanjang 11,2 kilometer ini akan dibangun pada periode Februari-Maret 2021.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pembangunan jalur sepeda permanen ini merupakan bagian dari program Jakarta Ramah Bersepeda.

Nantinya jalur sepeda akan memiliki lebar dua meter, dan dilengkapi pelindung memakai pot tanaman (planter box) dengan bentuk seperti rantai yang saling terkait.

Jumlah Ibu Hamil Cukup Stabil di Masa Pandemi, tapi Angka Konsultasinya Menurun

“Pembangunan jalur sepeda permanen ini bertujuan, antara lain menjadikan sepeda sebagai moda pilihan dan alternatif dalam perjalanan first mile and last mile untuk menunjang kebijakan transportasi yang berorientasi transit,” kata Syafrin berdasarkan keterangannya pada Sabtu (6/2/2021). 

Berita sebelumnya

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved