Kesehatan

Jumlah Ibu Hamil Cukup Stabil di Masa Pandemi, tapi Angka Konsultasinya Menurun

Saat pandemi ini, para ibu hamil hanya berkonsultasi jika mengalami keluhan, bahkan terhitung bisa satu kali dalam sebulan.

Editor: Feryanto Hadi
Kompas.com
Ilustrasi wanita hamil 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Di masa pandemi virus corona (Covid-19), banyak perempuan yang khawatir mendatangi fasilitas kesehatan (faskes) karena takut tertular, termasuk para ibu hamil.

Namun apakah terjadi peningkatan jumlah kehamilan di masa pandemi ini dibandingkan situasi normal ?

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Bambang Triono Cahyadi, Sp.OG, M.Kes mengatakan bahwa jumlahnya tetap sama dengan seperti sebelum pandemi, namun sedikit mengalami peningkatan.

"Jumlahnya tetap sama ya saya kira yang melahirkan di masa pandemi ini, malah justru ada peningkatan kemarin," ujar Bambang, saat dihubungi Tribunnews, Kamis (4/2/2021).

Ahmad Riza Patria Setuju Gedung Diklat Disdik di Duren Sawit Jadi Tempat Isolasi Ibu Hamil

Sedangkan jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kandungan cenderung menurun.

Saat pandemi ini, kata dia, para ibu hamil hanya berkonsultasi jika mengalami keluhan, bahkan terhitung bisa satu kali dalam sebulan.

"Cuma kalau untuk jumlah yang kontrol memang lebih berkurang, mungkin yang biasanya kontrolnya sering, ini mungkin mereka hanya kontrol kalau ada keluhan saja, sebulan sekali," jelas Bambang.

Mengenang Prof Firmanzah, Jadi Dekan FEB UI dalam Usia 32 Tahun, Ini Profil dan Perjalanan Karirnya

Dokter yang membuka praktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nyi Ageng Serang, Kulon Progo ini menyebut penurunan jumlah hanya terjadi pada pasien yang memeriksa kandungan saja.  

"Jadi kalau secara kuantitas yang melahirkan masih tetap, tapi kalau untuk yang memeriksakan kehamilan, jumlah pasiennya itu berkurang," kata Bambang.

Pil KB cara aman tunda kehamilan

Di masa pandemi virus corona (Covid-19), banyak pasangan suami istri yang khawatir dalam mendatangi fasilitas kesehatan faskes) untuk memperoleh pelayanan Keluarga Berencana (KB).

Mereka khawatir tertular virus tersebut, karena metode kontrasepsi yang biasa digunakan yakni suntik, IUD dan implan.

Namun, ada alternatif lainnya yang bisa dipilih pasangan subur yang hendak menunda kehamilan selama masa pandemi ini, yakni melalui konsumsi pil KB.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr Bambang Triono Cahyadi, Sp.OG, M.Kes mengatakan bahwa pil KB memiliki efektivitas yang tidak kalah dengan metode lainnya.

Selain itu, bagi orang yang mengikuti program Keluarga Berencana (Akseptor), mengonsumsi pil KB turut mengurangi risiko terpapar Covid-19. Karena mereka tidak harus mengunjungi faskes di masa pandemi ini.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved