Aksi Terorisme
Penjual Airgun kepada Zakiah Aini Mantan Napi Teroris Aceh, Kini Dibawa ke Jakarta
Namun, Rusdi tidak menjelaskan keterlibatan MK dalam aksi tindak pidana teroris di Aceh pada 2010 silam.
Argo menyatakan polisi masih terus melakukan penyelidikan soal asal-usul senjata tersebut, hingga bisa didapatkan oleh pelaku.
Apalgai, pelaku meninggal karena aksi terornya tersebut. Sehingga, diperlukan pendalaman untuk mengetahui dari mana senjata itu diperoleh.
"Asal senjata masih diselidiki, karena yang bersangkutan sudah meninggal," ujar Argo.
Baca juga: Tak Ada Unsur Perbuatan Penyelenggara Negara Jadi Alasan KPK Setop Kasus BLBI
Senjata Airgun ini menggunakan gas Co2 sebagai pendorong peluru.
Co2 ditancapkan dan dipasang pada bagian popor senjata.
Airgun adalah salah satu jenis senjata angin.
Baca juga: Kelompok Teroris Juga Kerap Manfaatkan Perempuan untuk Merampok, Modusnya Menyamar Jadi Pembantu
Mekanisme yang digunakan untuk menembak, memanfaatkan tekanan angin.
Hal yang sama bisa ditemukan pada senapan angin atau airsoft gun.
Perbedaannya, untuk airgun, angin yang digunakan adalah karbondioksida atau CO2.
Baca juga: Polisi Bakal Koordinasi dengan Perbakin Soal KTA Basis Shooting Club Milik Zakiah Aini
Peluru yang digunakan juga berbentuk bola kecil atau gotri yang terbuat dari logam, beda dari airsoft gun yang menggunakan peluru dari plastik yang lebih ringan.
Dengan begitu, airgun lebih memiliki kekuatan dan lebih berbahaya ketimbang airsoft gun.
Jika ditembak dari jarak dekat, airgun bisa melukai atau bahkan mematikan orang.
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Indonesia 1 April 2021: Dosis Pertama 8.291.164, Suntikan Kedua 3.830.675
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengonfirmasi identitas perempuan yang menyerang Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) petang adalah Zakiah Aini (ZA).
Berikut ini pernyataan lengkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menjelaskan aksi teror tersebut: