Virus Corona
Ada 8 SD di Jakarta Barat Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Ini Persyaratan yang Wajib Dipenuhi
Delapan sekolah dasar (SD) di Jakarta Barat wilayah satu diizinkan menggelar sekolah tatap muka mulai Rabu 7 April.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
“Pendataan itu sampai tanggal 31 Maret yah, mereka sudah divaksin dosis satu dan dua. Untuk data pastinya sekarang ini sedang diproses karena itu kan dari Dinkes,” imbuhnya.
Kepala Disdik DKI Jakarta Nahdiana mengatakan selama masa ujicoba, pembelajaran dilakukan secara terbatas.
Baca juga: Fokus Ujian Sekolah, Siswa Kelas IX SMPN 2 Bekasi Besok Tak Ikut Belajar Tatap Muka
Untuk kegiatan tatap muka juga hanya dilakukan selama satu hari dalam sepekan untuk setiap jenjang pendidikan.
Setelah itu, kegiatan belajar mengajar di sekolah akan diliburkan untuk disterilisasi.
Sementara kegiatan ekstrakurikuler ditiadakan selama pembelajaran tatap muka berlangsung.
“Untuk pembelajarannya pun kami prioritaskan dulu dengan materi-materi esensial yang memang membutuhkan tatap muka dengan durasi 3-4 jam,” ujar Nahdiana.
Baca juga: Direstui Nadiem Makarim, Kemenag Kota Tangsel Sosialisasikan KBM Tatap Muka ke Sejumlah Madrasah
Dia melanjutkan, untuk jumlah peserta didik juga dibatasi dengan maksimal 50 persen dari daya tampung.
Para pelajar di kelas juga dilakukan pengaturan jarak 1,5 meter setiap peserta didik.
Kemudian untuk satuan pendidik telah mengikuti pelatihan tentang blended learning, sehingga ketika sudah mulai pembelajaran mereka juga melayani secara virtual.
“Jadi nanti ada anak yang belajar di sekolah, ada juga yang belajar dari rumah karena orangtuanya tidak mengizinkan, anak tetap di rumah dan mereka tatap kami layani,” katanya.
Baca juga: Daftar Sekolah di Kabupaten Bogor yang Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka
Seperti diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan ada 96 sekolah di Ibu Kota yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Kegiatan pembelajaran ini akan dimulai pada 7-29 April mendatang.
Ariza mengatakan, untuk tatap muka seperti yang sering kami sampaikan, sekarang kami sedang ujicoba pembelajaran campuran online dan offline selama dua bulan (Februari-Maret).
"Insya Allah kurang lebih ada 96 dari SD sampai SMA yang akan kami ujicobakan di seluruh wilayah Jakarta,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Rabu (31/3/2021) malam.
Baca juga: KPAI : Infrastruktur dan Protokol Kesehatan Pembelajaran Tatap Muka Tak Bisa Paralel Dengan Ujicoba
Ariza mengatakan, seluruh sekolah tersebut telah menjalani asesmen atau penilaian dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.