Virus Corona
Ada 8 SD di Jakarta Barat Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Ini Persyaratan yang Wajib Dipenuhi
Delapan sekolah dasar (SD) di Jakarta Barat wilayah satu diizinkan menggelar sekolah tatap muka mulai Rabu 7 April.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Meski pembelajaran tatap muka bakal dimulai, namun dia memastikan penerapannya dilakukan secara terbatas, dari jumlah pelajar yang masuk hingga jam belajarnya.
Mereka juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan memakai sabun.
Tidak menutup kemungkinan, kata Ariza, metode pembelajaran tatap muka ini akan dilakukan sampai tahun ajaran baru pada Juli 2021 mendatang.
Baca juga: VIDEO Kunjungan Kerja ke Pemkab Bogor, Komisi X DPR RI Pantau Kesiapan Sekolah Tatap Muka
Hal ini sebagaimana surat keputusan bersama (SKB) empat menteri, yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan; Menteri Agama; Menteri Kesehatan; dan Menteri Dalam Negeri.
Empat menteri itu telah memutuskan, pembelajaran tatap muka di sekolah akan dimulai pada Juli 2021 mendatang.
“Itu kan harapan bersama, namun demikian kita harus melihat fakta, data dan angka-angka yang ada," kata Ariza.
Memang, kecenderungan dari penularan dan penyebaran Covid-19 dan kematian menurun, serta kesembuhan meningkatkan dan vaksinasi meningkat.
Baca juga: Dede Yusuf Sampaikan Orangtua Punya Wewenang dalam Pembelajaran Tatap Muka, Ini Kata Wabub Bogor
"Namun demikian kita harus lebih teliti dan cermat, kita akan putuskan setelah minta pendapat epidemiologi, Forkopimda, satgas pusat dan semua pihak termasuk saran masyarakat,” jelas Ariza. (M24/faf)