Formula E

Jakpro Sebut Pihak Formula E yang Tawarkan Jakarta Jadi Tuan Rumah, Pastikan Commitment Fee Tak Raib

Pihak Formula E menyampaikan keuntungan dan manfaat bagi Jakarta, bila menjadi tuan rumah Formula E atau Jakarta Eprix.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTA KOTA/FITRIYANDI Al FAJRI
Kondisi cobblestone (batu alam) di sisi tenggara Silang Monas, Jakarta Pusat terlihat tergores pada Rabu (26/2/2020). Batu alam itu tergores setelah uji coba aspal untuk Formula E dibongkar panitia pada Selasa (25/2/2020) dini hari. 

WARTAKOTALIVE, GAMBIR - PT Jakarta Propertindo (Perseroda) membeberkan, pihak Formula E atau FEO lah yang menginisiasi dan menawarkan Ibu Kota menjadi tuan rumah turnamen Formula E.

Kepada Pemprov DKI Jakarta, pihak Formula E menyampaikan keuntungan dan manfaat bagi Jakarta, bila menjadi tuan rumah Formula E atau Jakarta Eprix.

“Kami sambut baik, karena ini akan menjadi pintu bagi Jakarta untuk diperhitungkan dalam dunia olahraga balap mobil dunia,” kata Project Director Sportainment PT Jakpro M Maulana lewat keterangan tertulis, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Formula E 2022 Bakal Tetap Digelar di Monas Atau Tidak? Ini Kata Jakpro

Maulana mengatakan, dengan menjadi tuan rumah Formula E, Kota Jakarta termasuk dalam daftar kota yang sangat istimewa, hingga dikatakan sejajar dengan New York, Meksiko, Roma dan Paris.

Untuk kejuaraan otomotif terakhir, Indonesia melaksanakan event dunia di bawah FIA, yaitu World Rally Championship pada 1996 silam.

“Pandemi Covid-19 menyebabkan tertundanya beberapa perhelatan olahraga internasional di seluruh belahan dunia."

Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Bali Terbanyak, Jawa Nihil

"Seperti kita ketahui, Turnamen Tenis Wimbledon di Inggris, Copa America di Argentina dan Kolombia, Piala Eropa 2020, Olimpiade Tokyo 2020, dan Piala Dunia U-21 2021 di Indonesia juga tertunda.”

“Jadi, tidak terkecuali untuk Formula E di Jakarta atau Jakarta Eprix, yang juga diputuskan untuk ditunda karena situasi pandemi,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Maulana menjelaskan meski ajang balap ditunda dari 2020 menjadi 2022, duit komitmen Formula E tidak hilang.

Baca juga: Bakal Hadir Langsung di Ruang Sidang, Rizieq Shihab Minta Pendukungnya Tertib, Banyak Doa dan Zikir

Apalagi, DKI tidak membatalkan kegiatan itu, namun menunda turnamen karena adanya pandemi Covid-19.

“Kami tidak mau membatalkan Formula E di Jakarta, hanya menunda saja."

"Karena itu, commitment fee yang sudah dibayarkan akan digunakan untuk pelaksanaan event ini 2022 nanti,” jelasnya.

Baca juga: Wacana KKB Papua Didefinisikan Sebagai Organisasi Teroris, Komnas HAM Usulkan Operasi Kesejahteraan

Dia mengungkapkan, komitmen fee merupakan suatu yang jamak dan lazim dibayarkan oleh kota yang akan menjadi tuan rumah kejuaraan internasional.

Misalnya, commitment fee untuk event Formula 1 biasanya sekitar 30,6 juta dollar US (sekitar Rp 418 miliar) untuk Eropa, dan sekitar 40 juta dollar US (sekitar Rp 547 miliar) untuk luar Eropa.

Kata dia, komitmen fee untuk Formula E akan dikembali ke Jakarta berupa pembiayaan logistik acara, serta biaya penginapan para pembalap dan timnya yang jumlahnya hampir 2.000 orang.

Baca juga: Kapolres Kota Malang Bilang Darah Mahasiswa Papua Halal, Propam Bakal Libatkan Ahli Bahasa

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved