Formula E
Jakpro Sebut Pihak Formula E yang Tawarkan Jakarta Jadi Tuan Rumah, Pastikan Commitment Fee Tak Raib
Pihak Formula E menyampaikan keuntungan dan manfaat bagi Jakarta, bila menjadi tuan rumah Formula E atau Jakarta Eprix.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Juga, pembuatan tribun acara, hadiah bagi para pemenang, dan biaya sertifikasi event ini agar sesuai standar Internasional.
Biaya komitmen itu, tambahnya, juga termasuk airtime (siaran) di televisi internasional yang akan menayangkan kegiatan ini secara langsung, sehingga wajah Jakarta akan tampil di dalamnya dan menjadi sorotan dunia.
“Untuk bank garansi dibutuhkan seperti halnya deposit pada suatu event atau perjanjian kerja sama."
"Dana bank garansi itu tidak akan hilang, saat ini bank garansi yang sebelumnya sudah kita bayarkan, sudah kembali ke kami,” ungkapnya.
Dianggap Bebani Keuangan Daerah
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Jakarta menilai, ajang balap Fomula E yang digelar Pemprov DKI Jakarta membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Padahal, PT Jakpro selaku pelaksana turnamen dapat menjalin kerja sama dengan pihak lain dengan prinsip saling menguntungkan, atau mencari sumber pendanaan lain sesuai ketentuan yang berlaku
Hal itu berdasarkan Pergub Nomor 83 Tahun 2019 tentang Penugasan kepada PT Jakpro.
Baca juga: Belum Ada Tersangka, Kejagung Akui Sulit Bangun Konstruksi Hukum Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan
Langkah tersebut dilakukan demi mengurangi ketergantungan pembiayaan Formula E pada APBD Provinsi DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, laporan dari BPK DKI Jakarta selalu disikapi dengan ketentuan dan peraturan yang ada.
Kata dia, ajang balap Formula E juga telah melalui kajian yang matang antara Pemprov DKI Jakarta dengan konsultan independen, guna menilai apakah biaya yang dikeluarkan merugikan DKI atau tidak.
Baca juga: Pemerintah Bakal Rekrut 1.275.387 CPNS, Akhir Bulan Ini Formasi Diumumkan
“Semua melalui proses yang panjang dari penelitian dan pengkajian melalui konsultasi independen yang melihat."
"Apakah mungkin ini ada kerugian atau tidak, kemudian baik atau tidak."
"Lalu apakah biaya yang dikeluarkan sesuai atau tidak."
Baca juga: Ini Tiga Vitamin yang Dikonsumsi Rutin Tjahjo Kumolo Selama Pandemi, tapi Akhirnya Malah Bikin Batuk
"Lagi-lagi sudah dikaji melalui proses dan itu sudah memenuhi syarat.”