Formula E
Jakpro Sebut Pihak Formula E yang Tawarkan Jakarta Jadi Tuan Rumah, Pastikan Commitment Fee Tak Raib
Pihak Formula E menyampaikan keuntungan dan manfaat bagi Jakarta, bila menjadi tuan rumah Formula E atau Jakarta Eprix.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
“Jadi itu sudah diajukan anggaran ke DPRD, dan DPRD menyetujui sekarang waktunya yang tertunda 2020 menjadi 2022,” beber Ariza di Balai Kota DKI, Selasa (23/3/2021) malam.
Ariza meyakini, duit yang sudah disetor DKI kepada FEO selaku lembaga promotor dan pemegang lisensi Formula E tidak akan hilang.
Baca juga: Densus 88 Bekuk Satu Terduga Teroris di Kelapa Dua Tangerang, Inisialnya AM
Soalnya, FEO bukan lembaga sembarangan dan telah memiliki rekam jejak yang bagus dalam penyelenggaraan Formula E di sejumlah negara di dunia.
Dia juga optimis perhelatan Formula E tidak akan menimbulkan persoalan keuangan.
Apalagi, kata dia, DKI Jakarta telah meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangan dari BPK DKI Jakarta selama tiga tahun berturut-turut, dari 2017 sampai 2019.
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Indonesia 23 Maret 2021: 5.732.210 Disuntik Pertama, 2.312.601 Dosis Kedua
“Alhamdulillah Jakarta tiga tahun berturut-turut dapat WTP, coba cek provinsi mana saja yang tiga tahun berturut-turut dapat WTP?"
"Kami berharap, di tahun keempat (2020) dapat lagi WTP,” harapnya.
Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro dan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI telah melakukan pembayaran biaya penyelenggaraan Formula E kepada FEO senilai 53 juta poundsterling, atau setara Rp 983.310.000.000.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 23 Maret 2021: Pasien Baru Tambah 5.297, Sembuh 6.954 Orang, 154 Wafat
Rinciannya, 20 juta poundsterling atau setara Rp 360.000.000.000 dibayar tahun 2019, dan 11 juta poundsterling atau Rp 200.310.000.000 dibayar tahun 2020.
Duit sebanyak itu dibayar Dispora kepada FEO.
Kemudian bank garansi 22 juta pound sterling atau Rp 423.000.000.000 dibayar PT Jakpro. (*)