Berita Regional
Ormas Pemuda Pancasila-AMPI Terlibat Bentrok Berdarah di Pasar, AMPI Kalah Jumlah,Emak-emak Histeris
Bentrokan diduga ormas Pemuda Pancasila melawan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Medan disebut karena perebutan lahan
Lantas, bagaimana dengan ketua-ketua pemuda berseragam loreng yang berkaitan dengan kasus ini, Stefanus mengatakan, setelah pelaku penganiayaan tertangkap, maka polisi akan melakukan pemanggilan.
Masing-masing ketua akan dikumpulkan di Polsekta Medan Kota untuk diberi pengarahan, agar masing-masing pihak bisa menahan diri hingga kasus ini tuntas.
"Untuk korban, sekarang sudah selesai perawatan di RS, masih kami mintai keterangannya supaya terbuka fakta-fakta di lapangan," kata Stefanus.
Baca juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Jokowi sebut Peristiwa Itu Tak Bisa Didiamkan
Baca juga: MUI Perbolehkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca Meski Haram, Tengku Zul Punya Pandangan Lain
Dia pun kembali mengimbau masing-masing kubu agar tidak melakukan upaya balasan atau penyerangan.
Saat ini polisi turut melakukan monitoring di masing-masing markas kelompok pemuda.
Penyebab Bentrokan
Dari informasi yang diperoleh www.tribun-medan.com dari seorang juru parkir yang biasa mangkal di Jalan Bulan, insiden ini berawal ketika kelompok pemuda loreng biru hitam tengah mengecat tiang listrik dengan warna loreng kelompok mereka.
Tak lama berselang, datang kelompok pemuda loreng oranye memaki-maki kelompok pemuda loreng biru hitam.
Baca juga: Detik-detik Kebakaran di Lantai 13 Gedung Mustika Ratu, Sempat Jadi Tontonan Warga
Setelah kejadian, kelompok loreng oranye meletakkan meja di areal parkir yang biasa dijaga loreng biru hitam.
"Kemudian datang lah si AS ini. Dia anggota loreng biru hitam," kata seorang juru parkir minta namanya dirahasiakan demi keamanan, Sabtu sore.
Saat AS datang, dirinya disambut kelompok pemuda loreng oranye.
Kelompok pemuda loreng oranye ada sekitar lima orang lebih.
• Buntut Bentrok Pemuda Pancasila dengan Warga Pancoran, Ombudsman Kecam Pertamina Gunakan Jasa Ormas
"Langsung dihantami si AS itu sampai telungkup-telungkup. Tadi pun kena juga kepalanya pakai double stick, sampai teriak-teriak inang-inang di sini," kata jukir tersebut.
Dalam kondisi terdesak, AS sempat berlari menyelamatkan diri.
Namun dia terjatuh dan kembali dipukul serta diinjak kelompok pemuda loreng oranye.