Aksi Terorisme
Beredar Pesan Berantai Ancaman Teror di Jawa Timur, DPR Minta Polri Tak Anggap Remeh
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu meminta Polri dapat mengantisipasi pergeseran pergerakan terorisme usai melakukan teror.
"JI itu anggota dan kelompoknya pernah kami sampaikan jumlahnya 6.000."
"Nah, 6.000 itu gabungan anggota dan simpatisan."
Baca juga: UU Pemilu Batal Direvisi, Pilpres 2024 Diprediksi Bakal Makin Seru, Ini Alasannya
"Simpatisan bisa bergeser."
"Tentunya Densus 88 enggak berhenti, akan terus lakukan pemantauan dan monitor terhadap kelompok tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, Tim Detasemen (Densus) Antiteror 88 Polri kembali meringkus 10 tersangka teroris jaringan Jemaah Islamiah (Ji) di Jawa Timur, Rabu (3/3/2021).
Baca juga: Terlalu Berisiko dan Tak Menguntungkan, Pemerintah Diprediksi Takkan Mengesahkan KLB Deli Serdang
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, total tersangka teroris jaringan JI yang ditangkap berjumlah 22 orang.
Mereka masih tergabung dengan kelompok teroris jaringan Fahim.
"Sampai hari ini sudah 22 tersangka yang diamankan di Jawa Timur."
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin: Mutasi Covid-19 B117 Tidak Lebih Fatal, tapi Penularannya Makin Cepat
"Masih dikembangkan lagi oleh Densus untuk betul-betul kelompok Fahim ini bisa diselesaikan di Jatim," kata Brigjen Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/3/2021).
Pihaknya akan membawa seluruh tersangka teroris ke Jakarta.
Namun, pihaknya masih tengah terus melakukan pengembangan jaringan tersebut terlebih dahulu.
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Tinggal 12, Jawa Tengah Mendominasi
"Nanti kita lihat rencana Densus gimana, kemungkinan akan dibawa ke Jakarta bagaimana."
"Saya rasa kalau dibawa ke Jakarta pun publik akan tahu," tuturnya.
Siapkan Aksi Bom Bunuh Diri
12 tersangka teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI) yang ditangkap di Jawa Timur, merancang sejumlah aksi terorisme.
Salah satunya, membuat bungker senjata.