Aksi Terorisme
Beredar Pesan Berantai Ancaman Teror di Jawa Timur, DPR Minta Polri Tak Anggap Remeh
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu meminta Polri dapat mengantisipasi pergeseran pergerakan terorisme usai melakukan teror.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta Polri tak menganggap remeh pesan berantai ancaman dan teror terhadap institusi Polri dan Bangsa Indonesia.
Sebelumnya, pesan berantai itu berisi ancaman menyerang beberapa daerah di Jatim, khususnya markas polisi, muncul di tengah pemindahan 22 terduga teroris dari Mapolda Jatim ke Mabes Polri di Jakarta pada Kamis (18/3/2021) pagi, begini isinya:
SEBUAH PERINGATAN: Kami sudah muak dengan bangsa ini, sudah saatnya kami beraksi!
Baca juga: Orang yang Mengidap 28 Jenis Penyakit Penyerta Ini Boleh Divaksin Covid-19, Termasuk HIV dan Asma
Dan tunggu saatnya sebentar lagi beberapa daerah terutama jawa timur akan mendapatkan serangan dari kami.
Terutama tempat bermarkas nya para bajingan coklat akan kami jadikan sasaran utama.
"Polri harus dapat segera menangkap pelaku penebar teror tersebut, jangan sampai kelompok itu melakukan aksi."
Baca juga: LIVE STREAMING Sidang Rizieq Shihab: Meski Terdakwa Menolak Online, Persidangan Tetap Digelar
"Polri harus sigap jangan sampai kecolongan," kata Azis kepada wartawan, Jumat (19/3/2021).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu meminta Polri dapat mengantisipasi pergeseran pergerakan terorisme usai melakukan teror, dengan memperketat pintu masuk lalu lintas masuk baik orang dan barang di setiap akses.
"Kedepankan deteksi dini, Polri melalui Densus harus memutus sel-sel baru terorisme."
Baca juga: Pakai Kartu Pers, Neno Warisman Ikut Liput Sidang Rizieq Shihab
"Ancaman ini bukti bahwa mereka telah mempersiapkan pengantin, terlebih dalam waktu dekat memasuki Bulan Ramadan," paparnya.
Sebelumnya, 22 tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiah (JI) yang dipindahkan dari Jawa Timur, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (18/3/2021) siang.
Mereka turun dari pesawat Lion Air dengan pengawalan ketat dari tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang bersenjata lengkap.
Baca juga: Jhoni Allen Tuntut Ganti Rugi Rp 55,8 Miliar, Partai Demokrat: Sepertinya Mau Buat Rumah Madu
Seluruh tersangka teroris kelompok Fahim itu tampak memakai rompi tahanan berwarna oranye, dengan kedua tangan dan kaki terborgol.
Kedua mata tersangka juga ditutupi kain.
Setiap tersangka berjalan dengan digelandang masing-masing satu personel Densus 88 Antiteror Polri dari dalam pesawat.
Baca juga: Edhy Prabowo Nafkahi Istrinya Rp 50 Juta Tiap Bulan, Ditransfer Maupun Tunai
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan, seluruh tersangka ditangkap sejak 26 Februari 2021 hingga 2 Maret 2021.