Berita Populer

BERITA POPULER VAKSIN COVID-19: Kerumunan Vaksin Lansia Sampai Tenda Untuk Vaksin Covid-19

BERITA POPULER VAKSIN COVID-19: Kerumunan Vaksin Lansia Sampai Tenda Untuk Vaksin Covid-19. Simak selengkapnya di dalam berita ini.

Warta Kota/Desy Selviany
Ilustrasi vaksinasi covid-19. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Berita tentang vaksinasi covid-19 juga sering menjadi berita populer di wartakotalive.com. 

Nah, mari kita simak berita populer terbaru tentang vaksin covid-19. 

Ini daftarnya : 

1. Evaluasi Vaksin Covid-19 Lansia

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta kepada panitia penyelenggara vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk mengevaluasi kegiatan itu. Hal tersebut menyusul adanya antrean lansia yang akan divaksinasi Covid-19, sehingga terjadi kerumunan yang memicu penyebaran virus.

“Vaksinasi ini kan program yang kami dukung dan dilakukan bersama. Namun demikian, program yang baik ini harus tetap memenuhi protokol kesehatan dan 3M. Dalam prosesnya tadi, sebanyak 500 orang tidak diatur sedemikian sehingga terjadi kerumunan, lalu kapolsek membubarkan kerumunan agar diatur kembali,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Selasa (23/2/2021).

“Ke depan kami minta panitia yang menyelenggarakan vaksin di Pasar Tanah Abang agar mengatur secara teknis dan detail. Umpamanya, kedatangan calon yang akan menerima vaksin itu diatur jamnya. Jangan sekadar dibagikan kupon hari dan tanggalnya saja, tapi jam diatur misalnya jam 8-9 dan jam 9-10 sehingga tidak terjadi kerumunan,” tambahnya.

Baca juga: Belum Genap Setahun Berdiri, MG Motor Indonesia Dirikan 14 Dealer

Baca juga: Lothar Matthaus Sarankan Erling Haaland Gabung Bayern Munchen Atau Hengkang dari Bundesliga

Menurut dia, persoalan kerumunan di Tanah Abang sebetulnya sangat sederhana. Politisi Partai Gerindra ini meyakini, persoalan itu akan diselesaikan dengan baik oleh panitia penyelenggara.

“Apa yang dilakukan Kapolsek Tanah Abang dan jajaran sangat baik dan menjadi pembelajaran bagi semua dalam rangka pelaksanaan vaksin, agar tetap mengatur sedemikian pelaksanaannya sesuai dengan protokol kesehatan,” jelas Ariza.

Meski persoalan sederhana, namun Ariza menganggap kerumunan itu tidak boleh dianggap enteng. Kata dia, membagikan kupon vaksin harus diatur dari kapasitas ruangan, jumlah penerima vansin dan waktu pelaksanaan vaksin.

“Lalu dibagi beberapa gelombang, kan besok (Rabu, 24/2/2021) langsung diatur kembali. Kemudian pedagang Tanah Abang juga bersabar, kan ada 10.000 lebih. Jumlahnya banyak sekali, total sementara diperkirakan 300.000 pedagang se-Jakarta pedagang,” ungkapnya.

Kata dia, animo masyarakat di Jakarta terhadap vaksinasi Covid-19 sangat tinggi. Namun dari 300.000 pedagang itu, pemerintah tidak dapat melaksanakan vaksinasi sekaligus secara bersamaan, sehingga dilakukan secara bertahap.

“Kami sudah mengatur ya, pada saatnya pedagang di tempat lain akan mendapatkan giliran. Termasuk lansia mendapat giliran, semua tenaga pelayanan publik, wartawan dan lain-lain akan mendapat giliran,” ucapnya.

Baca juga: Mampu Berinovasi di Tengah Pandemi, Marindo Elang Perkasa Diganjar Indonesia Inspire Award 2021

Baca juga: Mampu Berinovasi di Tengah Pandemi, Marindo Elang Perkasa Diganjar Indonesia Inspire Award 2021

Seperti diketahui, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Tanah Abang membubarkan ribuan pedagang pasar Tanah Abang yang berkerumun saat mengenatre untuk mendaftar vaksinasi. Pembubaran dilakukan menggunakan alat pengeras suara di lantai 8 Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

“Hari ini adalah vaksin keenam (di Pasar Tanah Abang -red), tetapi antreannya mengular, membludak, dan tidak sesuai protokol kesehatan,” kata Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan.

Singgih lalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk membubarkan kerumunan dan untuk sementara proses vaksinasi dihentikan. “Sekarang para nakes sudah pulang, sudah sepakat dihentikan. Para pedagang tidak teratur lagi,” ujarnya.

2. Sebanyak 4.000 Nakes Ikut Vaksinasi Covid-19

Kepala Suku Dinas Kesehatan, Kristy Wathini mengatakan, 4.000 tenaga kesehatan di Jakarta Barat dijadwalkan mengikuti vaksinasi Covid-19 tunda.

Sedikitnya 4.000 tenaga kesehatan (nakes) di Jakarta Barat dijadwalkan mengikuti vaksinasi Covid-19 tunda, setelah adanya kebijakan baru dalam pemberian vaksin diperbolehkan bagi penyintas.

"Kita di Jakarta Barat punya sekitar 4.000 nakes yang mengikuti vaksin tunda," ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan, Kristy Wathini di Jakarta, Selasa (23/2/2021).

Video: Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris Evaluasi Pendaftaran Vaksin Covid-19

Kristy mengatakan nakes peserta vaksin tunda di antaranya adalah mantan penderita dan telah sembuh (penyintas) dari Covid-19.

Selain itu, nakes pemilik penyakit bawaan atau komorbid terkontrol boleh mendapatkan vaksin.

Kristy menjabarkan hingga akhir periode pemberian vaksin pada tenaga medis di wilayahnya telah mencapai 106 persen.

Baca juga: KLINIK Kecantikan Ilegal Ciracas Patok Tarif hingga Rp 9,5 Juta, Layani 100 Pasien per Bulan

Baca juga: KORBAN Malapraktik, Polisi Sebut Ada Pesohor yang Jadi Pasien Klinik Kecantikan Ilegal Ciracas

Namun, dia belum menyebut pasti jumlah tenaga kesehatan penerima vaksin di wilayahnya.

Sebelumnya, Pemkot Jakarta Barat menargetkan sebanyak 18.636 tenaga kesehatan dan pelayan publik mendapat suntikan vaksinasi Covid-19.

Adapun jumlah vaksin untuk tenaga kesehatan telah disediakan sebanyak 18.660 vial untuk wilayah Jakarta Barat.

Pemberian vaksin Covid-19 Sinovac dilakukan di 72 pos vaksinasi di wilayah Jakarta Barat.

Baca juga: Pemuda Lompat dari Jalan Layang Kemayoran ke Gedung Tua di Pademangan Viral di Media Sosial

Dinkes Jakarta Barat targetkan vaksin 203.000 lansia

Suku Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta Barat menargetkan pemberian vaksin Covid-19 pada sekitar 203.000 lanjut usia (lansia) di wilayah itu.

"Lansia itu sasaran kita 203.000 orang," ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Kristy Wathini di Jakarta, Selasa.

Hingga kini, sebanyak 1.133 orang lansia telah mendapat vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Baca juga: Anies Lantik Yusmada Mantan Kadis Bina Marga Era Ahok yang Kawal Simpang Susun Semanggi

Mulai Minggu (22/2), para lansia mendapatkan vaksin dari empat rumah sakit umum daerah (RSUD) di Jakarta Barat seperti RSUD Kembangan, RSUD Tamansari, RSUD Cengkareng dan RSUD Kalideres.

"Ditambah dengan Puskesmas Kecamatan Tambora, baru kemarin," ujar Kristy.

Kristy mengatakan vaksinasi Covid-19 untuk lansia ditargetkan selesai pada awal Maret 2021. Selanjutnya, program tersebut akan terus bergulir.

Sementara, Pelaksana tugas Dirut RSUD Kembangan Herny Lestyaningsih mengatakan sebanyak 512 lansia telah mendapat vaksin.

Baca juga: Anies Baswedan Rotasi 12 Pejabat Eselon II di Pemprov DKI, Berikut Pejabat yang Dilantik

Herny mengatakan, pihaknya masih menampung lansia yang mendaftar secara manual dengan membawa KTP DKI Jakarta.

"Sementara kita tambah kuota, hari ini yang mendaftar 173 orang. Nanti kami akan jadwalkan jam dan harinya. Tapi sekarang, pendaftaran vaksinasi satu pintu melalui Kemenkes," ujar Herny.

Vaksinasi untuk lansia di RSUD Kembangan sudah baik

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menilai vaksinasi Covid-19 untuk warga lanjut usia (lansia) di RSUD Kembangan Jakarta Barat sudah berjalan baik dan tertib.

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Cek Fasos dan Fasus yang Ada di Bantaran Kali Krukut di Kemang

Kedatangannya bersama anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Imah Mahdiah ke RSUD Kembangan untuk meninjau lebih lanjut berkaitan viralnya antrean saat pembukaan pendaftaran vaksinasi Covid-19 untuk lansia pada Minggu (21/2) pagi.

“Kemarin kami sudah koordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar kami tinjau langsung lokasi yang sempat terjadi keramaian ini. Tapi saya lihat disini manajemen cukup baik,” ujar Charles di Jakarta, Selasa.

Saat meninjau langsung proses vaksinasi, Charles berpesan kepada para lansia untuk memberitahukan kabar baik mengenai vaksin yang telah diberikan kepada keluarganya agar mau mendapatkannya.

Baca juga: Dilantik jadi Wali Kota, Dhany Sukma Optimis Jakarta Pusat Akan Bebas Covid-19

Charles juga memberikan apresiasi kepada seluruh petugas kesehatan atas manajemen pemberian vaksin yang baik dan proses vaksinasi terhadap lansia selama satu jam hingga pemantauan KIPI (kejadian ikutan setelah imunisasi).

Kegiatan Charles berlanjut dengan pemberian bantuan dari Kementerian Kesehatan melalui dirinya kepada pihak RSUD Kembangan.

Bantuan tersebut berupa makanan balita, peralatan penunjang rumah sakit dan lain sebagainya.

Selain di RSUD Kembangan, Charles memantau pelayanan vaksinasi Covid-19 pada lansia di RSUD Tamansari Jakarta Barat.

Baca juga: Puskesmas Kramat Jati Tambah Tenda Tunggu Antisipasi Warga Lansia Antusias Vaksinasi Covid-19

“Akan ada beberapa RS kami tinjau untuk pastikan proses vaksinasi lansia sudah berjalan baik. Kalau belum, nanti pastikan apa saja yang akan dilibatkan, sehingga dalam beberapa hari kedepan ini ada perbaikan-perbaikan warga vaksinasi,” ujar dia. (Antaranews)

3. Tenda Untuk Vaksin Lansia

Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, menambah tenda tunggu bagi warga lanjut usia (lansia) yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19

Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Inda Mutiara mengatakan, pihaknya menambah dua tenda tunggu untuk antisipasi lansia antusias divaksinasi virus corona atau Covid-19.

"Sebelumnya ada satu tenda memanjang, tapi ini kami tambah. Agar lansia yang datang nyaman menunggu," kata Inda, Selasa (23/2/2021).

Inda menuturkan, setiap hari dijatah 60 lansia yang bisa divaksin Covid-19 dan dibagi dalam tiga tahapan untuk mencegah kerumunan. 

Baca juga: Dinas Kesehatan DKI Evaluasi Proses Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Lansia

Baca juga: Update Vaksinasi Covid-19, Distribusi Vaksin Puskesmas Kecamatan Penjaringan Dilakukan Bertahap

Ketiga tahap tersebut yakni pertama pukul 08.00 WIB-10.00 WIB, kedua pukul 10.00 WIB-12.00 WIB, dan ketiga pukul 13.00 WIB-15.00 WIB. 

"Kita sudah sampaikan melalui pesan SMS dan WhatsApp waktu pelaksanaan vaksinasi agar tidak semua dalam satu sesi," katanya.

Inda menambahkan, waktu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 diawali dengan pendaftaran.

Lalu pemeriksaan, hingga proses penyuntikan vaksin durasi tidak lebih 20 menit.

"Kedepan kami akan imbau waktu pelaksanaan vaksinasi supaya yang hadir tidak dalam satu waktu," ujarnya. 

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Bagi Lansia di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Disambut Antusias Warga

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Barat, Tercatat Ada Sebanyak 4.000 Tenaga Kesehatan Belum Divaksin

Warga lansia yang mengikuti vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati terlebih dulu diarahkan ke tenda pertama yakni pendaftaran dan verifikasi identitas. 

Sementara tenda kedua merupakan skrinning bagi pemeriksaan fisik lansia sebelum divaksin.

Tenda ketiga penyuntikan vaksin dan tenda keempat untuk observasi lansia antisipasi KIPI. 

Sebelumnya, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Krisis Kesehatan Dinkes DKI Jakarta, Sulung Mulia Putra menyatakan, pihaknya akan mengevaluasi vaksinasi Covid-19 kepada lansia.

Evaluasi mulai dari strategi proses pendaftaran, jumlah dan lokasi faskes untuk vaksinasi.

Serta pembagian waktu atau jadwal vaksinasi agar tak menimbulkan kerumunan atau penumpukan warga di satu lokasi.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Barat, Tercatat Ada Sebanyak 4.000 Tenaga Kesehatan Belum Divaksin

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Indonesia 23 Februari 2021: Sudah 1.269.905 Orang Disuntik Dosis Pertama

"Sementara untuk vaksin lansia per hari ini, pendaftaran masih melalui website Kementerian Kesehatan," kata Sulung di Mapolda Metro Jaya, Selasa (23/2/2021).

"Lalu akan diakomodir di faskes milik pemda dulu, yakni RSUD dan Puskesmas yang ditunjuk agar bisa terkontrol," katanya lagi.

Selanjutnya, kata Sulung, pihaknya akan akan menyesuasikan semua proses setelah dilakukan evaluasi.

"Selanjutnya akan menyesuaikan, setelah dievaluasi di tahap pertama ini. Karena saat ini ketersediaan vaksinnya terbatas  berapa yang dikirm dan berapa target untuk kita suntikkan," katanya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Massal untuk Insan Pers akan Dihadiri Jokowi 25 Febuari di Gelora Bung Karno

Baca juga: NU Usulkan One Day Services untuk Vaksinasi Covid-19 kepada Lansia

Menurut Sulung, dari hasil pemantauan dan evaluasi sementara, sangat mungkin strategi pendaftaran lansia akan divaksin berubah.

Warga lansia tidak harus mendaftar lewat website tetapi dengan jemput bola atau door to door.

"Jadi strategi pendaftaran dan pemberian vaksin pasti bisa berubah. Tapi untuk pemberian, sementara kita full-kan dulu di faskes."

"Karena pemberian vaksin itu ada risikonya. Jadi kita harus siapkan semua fasilitasnya di setiap lokasi penyuntikan," kata Sulung.

Dia menjelaskan, proses penyuntikan merupakan proses atau tindakan medis yang invasif.

"Namun ke depan tidak menutup kemungkinan penyuntikan vaksin tidak hanya di faskes milik pemerintah, tapi bisa juga di faskes swasta yang ditunjuk," ujarnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved