Jusuf Kalla: Buzzer Tidak Berargumentasi, Hantam Kromo Saja, Asal Berbeda dan Bikin Riuh

JK berpendapat, bila para buzzer menyampaikan argumentasi yang baik, tentu hasilnya akan baik bagi demokrasi.

Mata Najwa
Jusuf Kalla menilai kehadiran buzzer berdampak negatif bagi perkembangan demokrasi di Indonesia. 

Terkait Abu Janda, Pigai menilai buzzer dicirikan melalui isi kontennya.

Diriya tak mau secara pribadi menyebut Abu Janda sebagai buzzer.

Sosok King Maker Tak Terungkap Hingga Pinangki Divonis, MAKI Ancam Praperadilan Jika KPK Tak Bongkar

"Kalau menyerang individu orang, itu biasanya buzzer."

"Dia sumbernya dari pribadi, tokoh politik, bussinesman. Tapi saya tidak menjawab Abu Janda," tambahnya.

Karena itu, menurutnya, siapa pun yang memelihara buzzer, sebaiknya jangan dipakai lagi.

Maheer At-Thuwailibi Meninggal di Rutan Bareskrim, Komnas HAM Bakal Minta Keterangan Polisi

"Semua buzzer yang dikelola oleh siapa pun banyak dibenci."

"Maka itu sebaiknya pemimpin tidak boleh memelihara buzzer, baik untuk kepentingan umum maupun pribadi," ucapnya. (Lusius Genik)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved