Digerebek Saat Pesta Narkoba, Kompol YP Dicopot dari Jabatan Kapolsek Astana Anyar
Pencopotan itu dilakukan usai Kompol YP dan jajarannya ditangkap karena kasus narkoba.
Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi digerebek karena diduga menyalahgunakan narkoba.
Tidak sendiri, Kompol Yuni juga diamankan bersama 11 polisi lainnya, saat berada di dalam sebuah hotel di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/2/2021).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago membenarkan penangkapan tersebut.
Baca juga: Siang Ini Komnas HAM Dengar Penjelasan Polisi Soal Meninggalnya Maaher At-Thuwailibi
Hal ini dikatakan Erdi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (17/1/2021).
"Yang jelas memang ada anggota Polsek Astana Anyar yang diamankan terkait diduga menyalahgunakan narkoba," ujar Erdi kepada wartawan.
Ia mengatakan, penangkapan itu bermula dari pengaduan masyarakat yang disampaikan ke Propam Mabes Polri.
Baca juga: Revisi Makan Waktu Lama, Jokowi Diminta Terbitkan Perppu UU ITE
"Kemudian Propam Mabes Polri menyampaikan ke Propam Polda Jabar."
"Seketika Propam Polda Jabar bergerak menuju Polsek Astana Anyar untuk mencari beberapa orang yang sudah dicurigai," papar Erdi.
Dari penangkapan itu, Propam kemudian melakukan tes urine pada mereka yang dicurigai, dan hasilnya positif urine menggunakan sabu-sabu.
Baca juga: Saksi Sebut Tarif Rp 2 Miliar yang Dipasang Fredrich Yunadi untuk Setya Novanto Paling Murah
"Totalnya ada 12 anggota, termasuk Kapolsek Astana Anyar."
"Soal apakah semuanya anggota Polsek Astana Anyar, sedang didalami," ucap Erdi.
Saat ini, Kapolsek yang dijabat perwira berpangkat Komisaris Polisi atau Kompol bersama belasan polisi lainnya, sedang diperiksa Propam gabungan.
Baca juga: Setnov Baru Bayar Fredrich Yunadi Rp 1 Miliar dari Total Fee Rp 20 M, Harga Disepakati Secara Lisan
Informasi yang dihimpun, propam mengamankan barang bukti sabu seberat tujuh gram, namun ini belum disebutkan oleh Erdi.
"Barang bukti tidak ada. Tapi, ada satu kasus yang ditangani oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar yang satu kasus awalnya, itu memang ada barang buktinya."
"Tapi yang di polsek itu tidak ada, dan kebetulan ada beberapa orang yang positif setelah dicek urinenya, ini yang akan didalami," papar Erdi.
Baca juga: Pekan Depan Dievaluasi, Pemerintah Kemungkinan Besar Pangkas Cuti Bersama 2021