Digerebek Saat Pesta Narkoba, Kompol YP Dicopot dari Jabatan Kapolsek Astana Anyar
Pencopotan itu dilakukan usai Kompol YP dan jajarannya ditangkap karena kasus narkoba.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Mabes Polri mencopot Kompol YP dari jabatan Kapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.
Pencopotan itu dilakukan usai Kompol YP dan jajarannya ditangkap karena kasus narkoba.
Sanksi pencopotan itu diputuskan setelah Propam Polda Jawa Barat memeriksa Kompol YP dan belasan anggotanya sejak Rabu (17/2/2021).
Baca juga: Pertanyaannya Dianggap Provokasi, Jusuf Kalla: Jangan Terlalu Baper Lah, Apa-apa Curiga
"Terkait dengan update anggota Polri yang terjerat kasus dan terlibat kasus penggunaan narkoba di Bandung Jawa Barat."
"Polda Jawa Barat merespons dengan cepat dengan langsung melakukan pencopotan terhadap Kompol YP."
"Dari jabatannya sebagai Kapolsek Astana Anyar," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: Marzuki Alie Ungkap SBY Pernah Sebut Megawati Kecolongan Dua Kali, Begini Respons Sekjen PDIP
Ahmad menyatakan, Kompol YP dan jajarannya diduga terlibat dalam penggunaan narkoba jenis sabu.
Surat Telegram Rahasia (STR) pencopotan itu pun telah dikeluarkan oleh Polri.
"Karena keterlibatan yang bersangkutan karena penggunaan narkoba jenis sabu-sabu."
Baca juga: Marzuki Alie Ungkap SBY Pernah Sebut Megawati Kecolongan Dua Kali, Andi Arief: Statement Hantu!
"Pencopotan tersebut berdasarkan STR nomor 267/II/KEP./2021 tanggal 17 Februari 2021."
"Jadi kemarin, yang bersangkutan telah dicopot dari jabatannya," ungkapnya.
Ahmad menjelaskan, Kompol YP dan anggotanya masih diperiksa Propam Polda Jawa Barat.
Baca juga: Kapan Kapolri Tunjuk Kabareskrim Baru? Kadiv Humas: Enggak Lama Lagi
Sebaliknya, seluruh pelaku dinyatakan positif menggunakan narkoba.
"Saat ini Kompol YP dan 11 anggotanya sedang dalam pemeriksaan Bid Propam Polda Jawa Barat."
"Dan telah dilakukan tes urine terhadap yang bersangkutan dan hasilnya positif," bebernya.
Baca juga: Jusuf Kalla: Buzzer Tidak Berargumentasi, Hantam Kromo Saja, Asal Berbeda dan Bikin Riuh