Ujaran Kebencian
Polisi dan Keluarga Pastikan Maaher At-Thuwailibi Tak Disiksa di Rutan, Jangan Sebar Berita Bohong!
Rusdi memastikan tersangka kasus ujaran kebencian itu meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.
Sebelumnya, Jamal mengatakan berniat meluruskan isu tersebut menggunakan sosial media miliknya. Namun, dia khawatir tidak dapat menjangkau banyak masyarakat.
Oleh karena itu, dia meminta peran media untuk meneruskan kabar yang sesungguhnya.
• Maheer At-Thuwailibi Meninggal, Rizieq Shihab Sangat Sedih
"Jadi minta tolong teman-teman media bantu ngecounter hoaks-hoaks itu lah."
"Banyak yang nanya ke saya masalah itu kan?" ucapnya.
Jamal menduga kabar terkait almarhum disiksa di tahanan Bareskrim Polri, merupakan upaya pihak-pihak tertentu memanfaatkan kondisi almarhum yang sedang sakit.
• Ucapkan Selamat Hari Pers, Jokowi: Bantuan kepada Awak Media Memang Tidak Seberapa, Saya Tahu
Pihak keluarga sempat menyatakan almarhum mengalami sakit luka atau infeksi di usus (TB usus).
Terkait hal ini, Polri juga masih enggan membeberkan penyakit yang diderita Maaher.
"Iya, mungkin dari kondisi beliau yang parah itu dimanfaatkan orang-orang yang punya kepentingan lain, nah kita enggak mau," tutur Jamal.
• Maheer At-Thuwailibi Wafat, Novel Baswedan: Aparat Jangan Keterlaluanlah, Apalagi dengan Ustaz
Di sisi lain, Jamal membenarkan terkait kondisi sel tahanan yang kurang layak untuk menahan Maaher At-Thuwailibi sejak di Bareskrim Polri.
Hal itu diduga menjadi penyebab lain menurunnya kondisi kesehatan almarhum selama menjalani hukuman.
"Iya memang, letaknya di basement, namanya di basement jadi matahari enggak masuk, terlebih obat yang harusnya dikonsumsi rutin menjadi terputus," paparnya.
Sensitif
Soni Eranata alias Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia saat mendekam di Rutan Bareskrim Mabes Polri, Senin (8/2/2021) petang.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyatakan Maaher meninggal dunia karena sakit.
Sebelumnya, kata Argo, pihaknya sudah beberapa kali melakukan perawatan kesehatan terhadap Maaher, di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
• DAFTAR Terbaru 43 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Jawa Tengah dan Bali Terbanyak, Jakarta Ada 4