Virus Corona

Kodam Jaya Gelar Apel Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19

Kodam Jaya menggelar apel Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 untuk perksa kesiapan menghadapi Pandemi Covid-19

Dok Pendam Jaya
Apel Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 Jajaran Kodam Jaya Jakarta dan Polda Metro, digelar di Lapangan Jayakarta Makodam Jaya Jl. Mayjen Sutoyo No 5 Cililitan Jakarta Timur, (10/2/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Realisasi kelanjutan dari apel gelar kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 yang sudah dilaksanakan oleh panglima TNI Cilangkap, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., memimpin Apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 Jajaran Kodam Jaya Jakarta dan Polda Metro, bertempat di Lapangan Jayakarta Makodam Jaya Jl. Mayjen Sutoyo No 5 Cililitan Jakarta Timur, (10/2/2021).

Pelaksanaan apel yang digelar di Lapangan Jayakarta Makodam Jaya tersebut dengan melibatkan Satgas Covid-19, termasuk didalamnya personil Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 dari jajaran Kodam Jaya dan Polda Metro, hal ini membuktikan keseriusan Kodam Jaya dan Polda Metro dalam percepatan penanganan Covid-19 khususnya di wilayah DKI Jakarta, seta sebagai wujud realisasi kelanjutan dari apel gelar kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 yang sudah dilaksanakan oleh panglima TNI Cilangkap.

Dari Total 797 RW di Kota Bogor Sebanyak 50,32 Persen Terdapat Kasus Positif Covid-19

Pemerintah Terbitkan Surat Edaran Terkait Libur Panjang Mencegah Covid-19, Ini Detailnya

Pangdam Jaya menyampaikan, bahwa Kodam Jaya siap mendukung dan mensukseskan program Kementerian Kesehatan RI, Ir. Budi Gunadi Sadikin CHFC., CLU dengan menyiapkan personel Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 untuk dikerahkan dalam rangka melaksanakan vaksinasi tahap kedua secara besar-besaran.

Tentunya personel yang kami siapkan sudah melakukan pelatihan dan terverifikasi vaksinator TNI sehingga dalam pelaksanaan nantinya akan mengikuti SOP yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.

Seperti yang telah disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada saat Apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 Di Plaza Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur kemarin Selasa (9/2/2021). Bagi tenaga Vaksinator dan Tracker TNI akan diadakan lanjutan dengan pelatihan atau Training Of Trainer (TOT) diikuti seluruh anggota Babinsa.

Ingin Vaksinasi Covid-19 Dipercepat, Jokowi: Indonesia Punya 30.000 Vaksinator dan 10.000 Puskesmas

31 Ribu Vaksinator Disiapkan untuk Suntik 181,5 Juta Penduduk, Target Setahun Rampung

Lanjut Pangdam Jaya memaparkan, bahwa tenaga Vaksinator dan Tracker TNI tersebut akan ditugaskan untuk membantu Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Daerah yang nantinya akan ditempatkan di desa-desa atau fokus kepada RW atau RT yang ada di wilayah DKI Jakarta”, papar Pangdam Jaya.

“Pada pelaksanaanya nanti Jajaran Kodam Jaya dan Polda Metro akan bahu-membahu untuk membantu mereka yang terindikasi terpapar Covid-19, di masing-masing RW dibantu oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas membantu penanganannya, apabila di tempat tersebut misalnya terjadi peningkatan yang sulit untuk diatasi maka akan diarahkan ke rumah sakit ataupun ke Wisma Atlet, termasuk sebentar lagi vaksinasi akan diberikan kepada masyarakat, maka TNI dan Polri sudah menyiapkan tenaga medis yang dibantu oleh tenaga medis yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat”, jelas Pangdam Jaya.

Lanjut Pangdam menyampaikan bahwa untuk wilayah DKI Jakarta, Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya sudah melaksanakan kegiatan dalam hal membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan, dengan dibentuknya tim pemburu Covid-19, yang kita lakukan untuk mengantisipasi setiap adanya perkembangan, akan bergerak terlebih apabila apabila ada kerumunan yang dapat memicu terjadinya warga terpapar Covid-19, jelas Pangdam Jaya.

Pandemi Covid-19 adalah perang menghadapi virus SARS-CoV-2. Itu sebabnya Kemenkes RI bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mengatasi perang ini. “Perang ini harus dimulai dengan tujuan yang jelas yaitu mengurangi laju penyebaran virus", tegas Pangdam Jaya.

Seperti yang telah kita ketahui virus ini secara alami dalam waktu 10 s.d. 14 hari sejak dia masuk ke tubuh manusia akan mati. 

Yang paling penting adalah jangan sampai dia menular ke orang lain. “Jadi tujuan, target operasi dari perang ini adalah mengurangi laju penularan virus. 

Kita harus memiliki kemampuan intelijen yang kuat untuk melakukan identifikasi dimana dan siapa musuhnya dengan melakukan program testing dan tracing.

Kita akan memastikan bahwa kegiatan ini dilakukan sampai ke level paling kecil, paling rendah, di grass root, di seluruh Desa-Desa dan Kabupaten Kota serta di seluruh RT dan RW. "Untuk itu, dibutuhkan jaringan sampai level terbawah. Itu sebabnya kami TNI-Polri hadir ditengah masyarakat.

JAKARTA Bermasker TNI-Polri: Polda Metro dan Kodam Jaya Bagikan 100.000 Masker Gratis Setiap Hari

Kodam Jaya: Kedua Pelaku Mesum di RSD Wisma Atlet Kemayoran Telah Ditangkap

Hal ini disampaikan Pangdam Jaya di depan para peserta upacara.

Oleh karenanya TNI dan Polri yang mempunyai jaringan intelijen dan jaringan pemukul sampai ke level-level terkecil di bawah dan bekerja sama dengan masyarakat”, pungkas Pangdam Jaya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved