Vaksinasi Covid19
Ingin Vaksinasi Covid-19 Dipercepat, Jokowi: Indonesia Punya 30.000 Vaksinator dan 10.000 Puskesmas
Dengan adanya 30.000 vaksinator untuk vaksinasi covid-19, Jokowi memperkirakan satu vaksinator bisa melakukan vaksinasi terhadap 30 orang.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka acara 11th Kompas100 CEO Forum yang dilakukan secara virtual, Kamis (21/1/2021).
Dalam acara tersebut Jokowi menyebutkan bahwa vaksinasi Covid-19 menjadi kunci penting kedua selain melakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Karena itu, menurut Jokowi, pemerintah selalu memikirkan bagaimana bisa mempercepat pelaksanaan vaksinasi dengan melakukan penyuntikan vaksin sebanyak-banyaknya dalam tempo yang secepat-cepatnya kepada masyarakat.
“Bagaimana bisa dipercepat. Bagaimana bisa dilakukan sebanyak-banyaknya dalam tempo yang secepat-cepatnya,” ujarnya.
Baca juga: Dilantik Sebagai Sekda DKI, Ini Daftar Harta Kekayaan Marullah Matali
Baca juga: Diduga Lelah Terima Aduan Warga yang Tak Dapat Bansos, Jadi Penyebab Dipotongnya Dana BST Kemensos
Baca juga: Lowongan Kerja di Jakarta Smart City DKI, Gaji Terbesar Rp 23 Juta, Banyak Posisi, Cek di Sini
Jokowi menyebutkan, Indonesia memiliki kekuatan 30.000 vaksinator, ada sekitar 10.000 puskesmas dan 3.000 Rumah Sakit yang bisa digerakkan untuk melakukan percepatan vaksinasi.
Dengan adanya 30.000 vaksinator, Jokowi memperkirakan satu vaksinator bisa melakukan vaksinasi terhadap 30 orang.
“Sehari berarti sudah hampir satu juta (orang yang divaksinasi). Ini angka yang besar sekali. Ini kekuatan kita ada disini,” ujar Jokowi.
Tiga kekuatan ini, kata Jokowi, tidak dimiliki oleh negara-negara lain di dunia.
Terutama, mereka tidak mempunyai banyak puskesmas seperti di Indonesia.
Tidak hanya itu, vaksinasi imunisasi selalu dilakukan setiap tahun kepada anak-anak balita.
“Negara lain enggak punya, (negara lain) puskesmas enggak punya, kita memiliki, yang setiap tahun juga melakukan vaksinasi imunisasi terhadap anak-anak kita,” terang Jokowi.
Namun tiga kekuatan itu tidak akan berhasil dimanfaatkan dengan baik bila ketersediaan vaksin Covid-19 tidak ada.
Oleh karena itu, Jokowi menegaskan pemerintah akan terus mendorong ketersediaan vaksin tepat pada waktunya.
Sehingga vaksinasi dapat diselesaikan dalam waktu satu tahun.
“Terus kita dorong, juga kesiapan vaksinnya, jangan sampai terlambat. Ini kenapa pernah saya bilang sebetulnya tidak ada setahun harusnya vaksinasi kita bisa kita selesaikan. Karena angka-angkanya yang kita hitung, kita bisa,” tegas Jokowi.
Baca juga: Crazy Rich Surabaya Menangkan Gugatan 1,1 Ton Emas dari PT Antam, Ini Kronologi Awal Mula Kasusnya
Baca juga: Airin Sebut, Penyintas Covid-19 di Kota Tangerang telah Donor Ratusan Kantong Plasma Konvalesen
Baca juga: Profil dan Jejak Karier Marullah Matali, Putra Betawi yang akan Dilantik Sebagai Sekda DKI Hari Ini
Vaksinasi Mandiri