Virus Corona
Bima Arya: Pengunjung Tempat Wisata dari Luar Kota Bogor Wajib Menunjukan Hasil Rapid Test Antigen
Bima Arya menyebut pengunjung tempat wisata dari luar Kota Bogor wajib menunjukan hasil rapid test antigen, untuk mengantisipasi penyebaran covid-19.
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 700.266 penduduk hingga Kamis (4/2/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 96.553 orang.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun.
• UPDATE Covid-19 di Indonesia 4 Februari 2021: Pasien Baru Tambah 11.434 Orang, 11.641 Sembuh
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
• Pemerintah Potong Insentif Nakes Hingga 50 Persen, PKS Bilang Sangat Tidak Manusiawi, PDIP Kecewa
Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.566.959 orang, sedangkan yang sudah registrasi ulang sebanyak 1.537.221 orang.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 3 Februari 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 280.261 (25.2%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 157.611 (14.2%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 129.228 (11.6%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 115.071 (10.4%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 49.166 (4.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 42.924 (3.9%)
RIAU
Jumlah Kasus: 29.211 (2.6%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 27.189 (2.4%)
BALI
Jumlah Kasus: 26.975 (2.4%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 26.404 (2.4%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 22.585 (2.0%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 21.233 (1.9%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 18.341 (1.6%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 15.393 (1.4%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 14.498 (1.3%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 13.702 (1.2%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 12.156 (1.1%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 10.445 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 9.574 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 9.266 (0.8%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 8.287 (0.7%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 8.194 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 7.628 (0.7%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 7.540 (0.7%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 6.792 (0.6%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 6.481 (0.6%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 5.324 (0.5%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 4.871 (0.4%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 4.693 (0.4%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 4.608 (0.4%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 4.400 (0.4%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 4.084 (0.4%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 3.996 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 3.540 (0.3%). (CC/Antaranews)