Kesehatan
Cara Membuat Ibu Hamil Tetap Menyantap Makanan Bernutrisi saat Masa Mual dan Muntah
Nutrisi saat masa kehamilan harus cukup. Kecukupan gizi ini untuk ibu hamil dan janin yang dikandungnya, terutama pada masa golden period.
Penulis: LilisSetyaningsih |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Nutrisi saat masa kehamilan harus cukup. Kecukupan gizi ini untuk ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Kekurangan gizi saat masa dalam kandungan akan berakibat pada anak ketika dewasa.
Masa kehamilan hingga anak dua tahun atau 1000 hari pertama kehidupan disebut golden period.
Pada masa emas itu terjadi pembentukan otak dan fisik yang pesat.
Bila masa kehamilan terjadi kekurangan nutrisi, saat besar anak bisa berisiko lebih tinggi terkena degeneratif seperti hipertensi, diabetes mellitus, serta jantung.
Selain itu juga bisa menurunkan kecerdasan bahkan degradasi mental.
Baca juga: Sederet Manfaat Asam Folat untuk Ibu Hamil, Mencegah Preeklamsia hingga Membentuk Plasenta
Baca juga: 3 Syarat yang Harus Dipenuhi Ibu Hamil Penerima Bantuan Langsung Tunai Rp 3 Juta Per Tahun

Di satu sisi, ibu hamil sering merasa mual dan muntah terutama pagi hari sehingga muncul istilah morning sickness.
Meski disebut morning sickness, kadang tidak hanya muncul pagi hari, tetapi bisa sepanjang hari.
Pada kondisi gejala parah dapat berlanjut menjadi hyperemesis gravidarium. Kondisi ini rentan mengalami dehidrasi dan penurunan berat badan.
Seringkali para ibu harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan agar kondisinya tidak semakin parah dan janin bisa tetap terpenuhi nutrisinya.
Dokter Spesialis Gizi Klinis dr Pauline Endang, MS,SpGK mengatakan, walaupun kondisi mual dan muntah, ibu hamil harus tetap cukup makanan bernutrisi.
Terlebih pada trimester pertama kehamilan justru pembentukan organ-organ penting janin.
Baik kehamilan dengan mual dan muntah atau tidak, kontrol ke dokter penting untuk bisa melihat apakah janin dalam kondisi cukup nutrisi atau tidak.
Baca juga: Simak Syarat dan Cara Daftar PKH 2021 untuk Mendapatkan BLT Ibu Hamil dan Balita Rp 3 Juta Per Tahun
Baca juga: Pandemi Covid-19, Ibu Hamil Tetap Kontrol Minimal 6 Kali Selama Kehamilan
Biasanya pada trimester pertama, kontrol bisa satu bulan sekali, memasuki trimester kedua semakin pendek menjadi dua minggu sekali.
Sedangkan pada trimester terakhir sudah bisa seminggu sekali.