Butuh Waktu Paling Cepat 1 Bulan untuk Angkut Lautan Sampah di Pinggir Tol JORR Bekasi Barat
Pemkot Bekasi sedang melakukan proses pembersihan lautan sampah di pinggir Tol JORR, tepatnya sebelum GT Kalimalang 1, Bekasi Barat.
Penulis: Rangga Baskoro |
"Sampahnya berasal dari permukiman, tapi bukan dari wilayah kami."
"Jadi dari Bintara, kampung-kampung gitu, itu sudah liar itu, meresahkan lah," cetusnya.
Kegiatan pembuangan sampah secara ilegal tersebut, diketahuinya dimulai sejak dua tahun lalu.
Baca juga: Meski Fokus Cari CVR SJ 182, KNKT Bakal Lapor Basarnas Jika Temukan Jasad Korban
Lantaran dibiarkan begitu saja, luasnya kini mencapai lebih dari lebar lapangan sepak bola.
"Sekitar 200 meter lah itu lokasinya," ungkap Tarwan.
Tarwan menyampaikan keresahan warga atas munculnya lokasi tempat pembuangan sampah (TPS) liar di pinggir Gerbang Tol Kalimalang 1.
Baca juga: Densus 88 Ciduk 5 Orang Terafiliasi Jaringan Bom Polrestabes Medan di Aceh, Ada Paspor dan Buku ISIS
Secara geografis, TPS liar tersebut terletak bersebelahan dengan wilayahnya, namun berbeda secara lingkup kelurahan, yakni di Kelurahan Bintara Jaya.
"Jadi itu jalur hijau pinggir tol, jalur pohonan sekarang alih fungsi jadi tempat sampah liar," kata Tarwan saat dikonfirmasi, Sabtu (24/1/2021).
Ia pun menegaskan warganya secara tertib membayar iuran sampah, dan tak pernah sekali pun membuang sampah di lokasi tersebut.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Ternyata Pakai Database KPU, Menkes: Saya Kapok, Enggak Percaya Data Kemenkes
Tarwan menduga warga pendatang yang menduduki lahan di dekat TSP liar tersebut, menjadi oknum pembuang sampah hingga seluas lapangan sepak bola.
"Justru dari luar dia buang sampah di situ, mereka enggak mau bayar retribusi sampah."
"Kita pernah mau nangkap, keburu kabur itu yang pada suka buang sampah di situ," ungkapnya.
Baca juga: Coba GeNose dan Negatif Covid-19, Luhut Minta Bahannya Diganti dengan yang Bisa Didaur Ulang
Ia menyatakan, lahan tersebut banyak diduduki warga pendatang yang mendirikan bangunan semi-permanen.
Jumlahnya pun kini ratusan dan tak terdaftar di RT/RW mana pun.
"Itu tanah garapan enggak ada RT/RW-nya, permukiman liar gitu."
Baca juga: Sejoli Asyik Masyuk di Toilet Stadion PCB Pernah Digerebek, Pakai Seragam Meski Tak Ada Sekolah Buka