Calon Kapolri

Komjen Pol Boy Rafli Amar Dikabarkan Calon Kapolri Pilihan Presiden Jokowi, Begini Reaksi DPR

Kabar terakhir, Presiden Joko Widodo memajukan Komjen Pol Boy Rafli Amar, sebagai calon Kapolri. Begini reaksi anggota DPR

Alija Berlian Fani
Dokumentasi Boy Rafli Amar saat ditemui selesai menunaikan shalat Jumat di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/9/2016). Saat itu ia menjabat Kadiv Humas Mabes Polri berpangkat Irjen Pol. 

Boy dianggap memiliki karier cukup bagus, selain kelebihan dalam hal komunikasi karena pernah menjadi Kadiv Humas Polri.

Seperti diketahui, Kapolri jenderal Pol Idham Aziz, akan memasuki masa pensiun dan akan purna tugas dari jabatannya.

Baca juga: Update, Tak Ada Lagi Nama Komjen Pol Listyo Prabowo dalam Daftar 3 Calon Kapolri Terbaru, Kok Bisa?

Sejumlah nama pun mulai mencuat menjadi calon Kapolri baru menggantikan Idham Aziz sebagai pucuk pimpinan Polri.

Satu di antaranya adalah Komjen Boy Rafli Amar.

Jenderal Bintang Tiga Polri ini memang cukup santer dikabarkan menjadi salah satu kandidat kuat pengganti Idham Aziz.

Nama Komjen Boy Rafli Amar menguat bersama dua nama jenderal polisi lain, yakni  Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono serta Kabaharkam Komjen Pol Agus Andrianto.

Baca juga: Natal Membawa Berkah, 13 Warga Binaan Lapas Kelas II A Karawang Beragama Nasrani Dapat Remisi

Jika Boy dan Gatot Eddy alumni Akpol 1988, Agus Andrianto angkatan 1989.

Komjen Boy Rafli Amar dan dua jenderal bintang tiga ini diunggulkan dari percaturan argumen calon Kapolri.

Staf Pengajar Universitas Tarumanagara, Dr Urbanisasi, memprediksi Boy Rafli sangat layak untuk menjadi Kapolri.

Selain sosok humanis, ia juga memiliki kemampuan komunikasi ke segala lini.

“Hal ini merupakan modal sekaligus Prestasi Komjen Boy Rafly ketika Menjadi Kadiv Humas Polri,” kata Urbanisasi di Jakarta, Senin (21/12/2020).

Baca juga: Demi Pulang Kampung, Ali Rela Bayar Rapid Test Antigen Rp 300 Ribu padahal Tiket Busnya Rp 170 Ribu

Lebih lanjut Urbanisasi mengatakan salah satu prestasi terbaik Boy Rafli sebagai perwira polisi adalah ketika bertugas di Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror.

“Kasus Terorisme yang ditangani pak Boy termasuk kasus berskala besar dan jangkauannya internasional, beliau menangani kasus bom Bali,” ujar Urbanisasi.

Dalam menangani kasus Bom Bali, Boy banyak berhadapan dengan para pelakunya seperti Amrozi, Imam Samudra, Muklas, Ali Imron, Doktor Azhari, Nurdin M Top.

Bahkan, dengan Ustaz Abu Bakar Baa’syir, ketua pesantren Ngeruki Solo yang dulu membaiat orang-orang atau pelaku-pelaku bom Bali.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Taman Margasatwa Ragunan Justru Sepi Pengunjung

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved