Cara Cek Status Anda dalam Penerima Program Vaksin Covid-19 Gratis dari Pemerintah, Cukup Ketik NIK

Untuk mengecek status penerima vaksinasi covid-19, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika menyediakan tiga media.

Editor: Mohamad Yusuf
Pedulilindungi
Situs Pedulilindungi memberikan informasi seputar vaksinasi covid-19 dan siapa saja yang akan memperoleh giliran divaksinasi secara gratis. 

Salah satu pasal menyebutkan, kriteria penerima vaksin Covid-19 di Indonesia ditetapkan berdasarkan kajian Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group in Immunization) dan/atau Strategic Advisory Group of Experts on Immunization of the World Health Organization (SAGE WHO).

Selain itu, disebutkan pula prioritas penerima vaksin pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya.

Baca juga: Banggakan 30 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Akhir 2020, Ini Pesan Susi Pudjiastuti untuk Erick Thohir

Setelah itu, ada pula tokoh masyarakat/agama, pelaku perekonomian strategis, perangkat daerah kecamatan, perangkat desa, dan perangkat rukun tetangga/rukun warga.

Untuk prioritas berikutnya adalah guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, atau setingkat/sederajat, dan perguruan tinggi; aparatur kementerian/lembaga, aparatur organisasi perangkat Pemerintah Daerah, dan anggota legislatif.

Prioritas lainnya adalah masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, ekonomi dan masyarakat pelaku perekonomian lainnya.

DATA Efektivitas Vaksin Virus Corona China Hasil Uji Klinik 3 Keluar, di Bawah Pfizer dan Moderna

Perusahaan raksasa farmasi Sinopharm dari China mengklaim bahwa efektivitas Vaksin Virus Corona Sinopharm mencapai 79,34 persen.

Hasil uji Vaksin Sinopharm terhadap inumintas tubuh ini di bawah hasil uji Vaksin Pfizer-BioNTech dan Vaksin Moderna.

Seperti diberitakan sebelumnya, efektivitas Vaksin Pfizer-BioNTech sebesar 95 persen dan Vaksin Moderna 94,5 persen.

Kantor berita AFP memberitakan, berdasarkan hasil uji coba klinik tahap ketiga, Vaksin Virus Corona Sinopharm menemukan bahwa vaksin tersebut 79 persen efektif

Demikian disampaikan manajemen  perusahaan raksasa farmasi China tersebut pada 30 Desember 2020. 

Baca juga: WHO Larang Kebijakan Wajibkan Vaksin Virus Corona, Bagaimana Nasib Perda DKI Jakarta No 2 Tahun 2020

Baca juga: WHO Ungkap Fakta Pengaruh Vaksin Sinovac Terhadap Imun Tubuh Rendah, Bandingkan 9 Vaksin Corona Lain

Hasil Uji Klinik Tahap 3 Sinopharm Beda 

Informasi yang diperoleh Warta Kota dari Dailymail.co.uk pagi ini menyebutkan,  pembuat obat milik negara China, Sinopharm, mengatakan pada hari Rabu vaksin Covid-19-nya menunjukkan kemanjuran 79,34%.

Sinopharm juga  telah meminta persetujuan peraturan ke pemerintah setempat untuk suntikan vaksin tersebut.

Jika langkah itu berhasil, maka Sinopharm akan menjadi  vaksin pertama yang disetujui China untuk penggunaan kepada masyarakat umum.

Baca juga: PROMO Tahun Baru Indomaret Dapatkan Diskon Sampai Hemat Beli 2 untuk Snack, Minuman, Susu Anak

Pengumuman tingkat efektivitas Vaksin Virus Corona Sinopharm ini lebih rendah dibandingkan hasil pengumuman yang disampaikan Uni Emirat Arab pada 9 Desember 2020. 

Uni Emirat Arab adalah salah satu negara yang melakukan uji coba klinik fase 3 untuk Vaksin Virus Corona Sinopharm.

Perbedaan tingkat kemanjuran untuk vaksin yang sama menimbulkan sejumlah pertanyaan.

Tetapi, seorang juru bicara menolak untuk menjelaskan perbedaan tersebut dan mengatakan hasil rinci akan dirilis nanti, tanpa memberikan garis waktu.

Pakar kesehatan memperingatkan bahwa data yang dikeluarkan sedikit demi sedikit, tanpa detail yang memadai, dapat merusak kepercayaan terhadap vaksin.

Peneliti Turki mengatakan pada hari Kamis hasil sementara mereka dari vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech China menunjukkan tingkat kemanjuran 91,25%.

Tetapi, pada saat yang sama  hasil uji klinik fase 3 di Brasil menyebutkan bahwa tingkat kemanjuran Vaksin Sinovac antara 50 persen  dan 90 persen.

Sebelumnya,  tingkat keberhasilan  Pfizer Inc dan mitranya BioNTech SE dan Moderna Inc telah diumumkan dan di atas 90 persen. 

Baca juga: 3 VAKSIN Virus Corona Ini Segera Diizinkan WHO Digunakan Darurat, Bagaimana Nasib Sinovac dari China

Vaksin China Jadi Barang Publik

Presiden China Xi Jinping telah berjanji untuk menjadikan vaksinnya sebagai barang publik global.

China  telah memenangkan beberapa kesepakatan pasokan besar ke sejumlah  negara, seperti Indonesia dan Brasil.

Indonesia dan Brasil adalah  negara padat penduduk  di Asia Tenggara dan Amerika Latin.

Meski demikian, sampai saat ini belum ada perusahaan farmasi China yang merilis secara lengkap data hasil atau khasiat vaksin mereka secara rinsi ke publik.

"Saya pikir itu berita yang sangat positif. Hasil untuk vaksin Covid lainnya ... juga dirilis pada awalnya dalam siaran pers yang sangat singkat, dan dalam beberapa minggu lebih detail diberikan," kata Benjamin Cowling, seorang profesor kesehatan masyarakat di Universitas Hong Kong, China.

Namun, para ahli memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan seberapa sukses vaksin Sinopharm.

"Data hanya dapat diinterpretasikan ketika ada data detail, seperti desain penelitian, jumlah peserta, periode observasi dan jumlah kasus, dijelaskan," kata Ooi Eng Eong, seorang profesor imunologi di National University of Singapore.

Vaksin Sinopharm adalah salah satu dari lima kandidat paling maju dari China dalam hal pengembangan dan telah digunakan dalam program penggunaan daruratnya yang telah memvaksinasi ratusan ribu orang sejak Juli 2020.

Pengembangnya, Beijing Biological Products Institute, sebuah unit anak perusahaan Sinopharm China National Biotec Group (CNBG), mengatakan bahwa mereka telah mengajukan permohonan ke Administrasi Produk Medis Nasional untuk persetujuan bersyarat dari vaksin tersebut.

CNBG memiliki vaksin lain dalam uji coba tahap akhir dan keduanya telah disetujui untuk penggunaan darurat di China meskipun penelitian belum selesai.

Permintaan persetujuan di China datang ketika Inggris pada Rabu menyetujui vaksin COVID-19 kedua, suntikan yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca, ketika negara itu berjuang melawan gelombang musim dingin besar yang didorong oleh varian baru virus tersebut. (m23) 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mulai Hari ini, Pemerintah Akan Kirim SMS ke Penerima Vaksin Covid-19"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved