Info BPJS Kesehatan
Rutin Terapi Syaraf dan Pengobatan Prostat di Usia Senja, Syamsul Tak Khawatir Biaya Berkat JKN-KIS
"Saya sangat rasakan manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Apalagi sudah tua begini, penyakit ada aja dirasa.."
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Salah satu harapan setiap manusia adalah sehat di usia senja. Tak terkecuali Syamsul Bahri (75), warga Pabuaran Kabupaten Bogor.
Menjalani hidup di usia senja, ia hanya mengandalkan pesangon dan bantuan anak-anaknya.
Ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Syamsul datang sendiri untuk turunkan kelas kepesertaannya dan keluarga dalam program JKN-KIS.
Dihimpit kebutuhan ekonomi yang semakin besar, ia dan keluarga memutuskan untuk turunkan menjadi kelas 3 (tiga).
Baca juga: Jika Agus Tak Andalkan Program JKN-KIS, Sang Ayah Tak Akan Jalani Operasi Katarak yang Dideritanya
Baca juga: Selain Pola Hidup Sehat Perlu Ada Tambahan Proteksi Kesehatan, Yudi: Ini Pentingnya Program JKN-KIS
Syamsull dapat antrian prioritas dan dibantu proses turun kelas melalui aplikasi Mobile JKN.
“Alhamdulillah dibantu turun kelas 3, dari awal tahun masih bertahan di kelas 2 karena saya rasa masih mampu, tapi beberapa bulan kemarin saya telat bayar iuran jadi lebih baik diturunkan kelasnya dan rutin membayar iuran tepat waktu," tuturnya, Jumat (13/11/2020).
"Saya sangat rasakan manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Apalagi sudah tua begini, penyakit ada aja yang dirasa,” ujar Syamsul lagi.
Baca juga: Terkena Leukemia, Hampir Seluruh Biaya Perawatan dan Pengobatan Riko Dibayar JKN-KIS BPJS Kesehatan
Beragam keluhan dirasakan Syamsul, salah satunya prostat.
Ia masih rutin setiap bulan terapi syaraf dan kontrol pengobatan prostat.
Ia bersyukur semua rangkaian pengobatan dijamin oleh BPJS Kesehatan tanpa sedikitpun mengeluarkan biaya pribadi.
Jika tak dibantu BPJS Kesehatan, mungkin ia hanya akan mengandalkan pengobatan tradisional dan jamu-jamuan herbal tanpa penanganan medis.
Baca juga: Biaya Operasi Caesar Istri sekitar Rp 13 Juta Dibayar BPJS Kesehatan, Roki: Terima Kasih JKN-KIS
Berita negatif
Di tengah banyaknya berita negatif mengenai pelayanan Program JKN-KIS, Syamsul menampik hal tersebut.
Berdasarkan pengalaman yang ia rasakan semua pelayanan yang ia terima sudah baik.
“Saya dengar berita negatif di luar sana tapi saya rasa itu karena mereka tidak merasakan pelayanannya sendiri hanya berdasarkan cerita orang lain," paparnya.
Dirinya yakin Pemerintah dan BPJS Kesehatan terus berbenah terkait penyelenggaraan Program JKN-KIS agar pelayanan yang diberikan semakin baik.
"Saya di usia segini peserta rutin berobat dan mendapatkan pelayanan merasakan manfaat yang luar biasa, dan saya berharap program ini terus berlangsung karena selain saya pasti masih banyak yang memerlukan pelayanan kesehatan,” tambah Syamsul.
Baca juga: Biaya Operasi Radang Usus Istri Dipenuhi BPJS Kesehatan, Fajri Ajak Masyarakat Jadi Peserta JKN-KIS
Sudah rasakan sendiri
Warga Pabuaran ini juga mengapresiasi pelayanan Program JKN-KIS.
Ia berani berpendapat karena sudah merasakan sendiri manfaatnya.
Semakin tinggi pohon semakin kencang angin berhembus, semakin sukses suatu program semakin banyak permasalahan melanda.
"Saya yakin Program JKN-KIS sukses dan telah memberikan banyak manfaat untuk masyarakat, salah satunya saya sendiri," tuturnya.
Syamsul juga berharap Program JKN-KIS ini terus berkesinambungan dan membantu lebih banyak warga tidak mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/syamsul-bahri-75_peserta-jkn-kis_kantor-bpjs-kesehatan-cabang-cibinong.jpg)