Aksi Terorisme
Pambantaian di Sigi Trending Lagi, Netizen Berharap Tanggapan Jokowi yang Muncul dari Menkopolhukam
Pak @jokowi ini banyak netizen yang menuntut bapak utk memberikan pernyataan dan mengutuk kasus pembantaian di Sigi tinggal nngomong aja sebentar pak
"Saat ini sudah ada back-up kurang lebih 100 orang pasukan dari Satgas Tinombala, Brimob Polda Sulteng dan TNI untuk melalukan pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora tersebut," ucap Awi.
Antisipasi provokasi
Selain itu, Mahfud juga meminta pimpinan umat beragama di Sulawesi Tengah tidak mudah terprovokasi dengan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) usai peristiwa teror ini.
Ia mengingatkan, para pimpinan umat agama di Sulawesi supaya tetap menjalin silaturahmi.
"Diharapkan oleh pemerintah kepada seluruh pimpinan umat beragama, di Sulawesi Tengah terutama, terus melakukan silaturahim, untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu SARA," kata Mahfud.
Baca juga: Liburan saat Pandemi Covid-19, Komika Ge Pamungkas dan Istri Siapkan Paspampres demi Rasa Aman
Di samping itu, Mahfud mengungkapkan, kasus pembunuhan tersebut bukan terjadi di tempat ibadah.
Melainkan, berlangsung di tempat yang selama ini kerap dijadikan lokasi pelayanan umat bagi masyarakat setempat.
"Tetapi memang di sebuah tempat yang selama ini secara tidak rutin menjadi tempat pelayanan umat," kata Mahfud.
Buru sampai tuntas
Sementara itu, anggota Komisi III dari Fraksi PPP Arsul Sani meminta TNI-Polri supaya menuntaskan pengejaran hingga menemukan pelakunya.
Komisi III meminta agar Densus 88 Polri dengan back-up sepenuhnya dari satuan-satuan khusus TNI terus memburu dan menuntaskan para teroris di kawasan-kawasan operasi mereka di Sulawesi Tengah, baik hidup atau mati," tegas Arsul kepada Kompas.com, Minggu (29/11/2020).
Arsul menyebut, kelompok teroris di Sulawesi Tengah selama ini melakukan persembunyian dengan memanfaatkan hutan lebat dan area pegunungan.
Medan yang rumit dinilai membuat aparat keamanan mengalami kesulitan menumpas kelompok teroris di wilayah Sulawesi Tengah.
Baca juga: BREAKING NEWS: Otoritas Hukum Argentina Selidiki Kematian Si Tangan Tuhan Diego Maradona
Arsul meyakini, kerja sama antara TNI dan Polri bisa mengakhiri eksistensi kelompok teroris di wilayah tersebut.
"Kami di DPR memahami bahwa kawasan-kawasan yang dipergunakan oleh mereka untuk bersembunyi merupakan kawasan hutan yang masih lebat, daerah pegunungan yang naik turunnya menyulitkan," kata Arsul.