Aksi Terorisme

Kecam Aksi Terorisme di Sigi, Menteri Agama: Anarkisme dalam Bentuk Apapun Tidak Bisa Dibenarkan

Menteri Agama Fachrul Razi mengecam aksi terorisme di Dusun Lewonu, Desa Lembantongoa, Sulawesi Tengah.

kemenag.go.id/Romadanyl
Menteri Agama Fachrul Razi 

"Dan membawa orang-orang yang bertanggung jawab ke muka hukum," tuturnya.

Politikus PDIP itu berharap, aparat kepolisian tidak memperlakukan kasus ini sebagai kriminalitas biasa.

Baca juga: Imbas Libur Panjang Akhir Oktober, Pasien Covid-19 di Kabupaten Bekasi Melonjak 65 Persen

Terlebih, dengan kabar yang beredar bahwa tindak pembunuhan dan pembakaran tersebut dilakukan oleh kelompok teroris lokal.

"Aparat kepolisian harus memastikan kebenaran apakah kejahatan biadab ini memang dilakukan oleh teroris lokal sebagaimana kabar yang beredar."

"Jika memang demikian, artinya aparat yang berwenang memiliki tugas tambahan untuk membebaskan masyarakat setempat dari ketakutan akan adanya sisa-sisa kombatan teroris lokal tersebut."

Baca juga: UPDATE 27 November 2020: Sudah 106 Warga Kabupaten Bekasi Meninggal Akibat Covid-19

"Saya meminta aparat secara profesional segera melakukan tindakan yang dianggap perlu, demi mengembalikan keamanan di daerah tersebut."

"Negara tidak boleh kalah dari siapapun yang mencoba-coba merusak ketenteraman dan kerukukunan masyarakat," imbuhnya.

Sebelumnya, satu keluarga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dibunuh oleh sejumlah orang tak dikenal pada Jumat siang waktu setempat.

Baca juga: Ada Luka Lebam di Jasad Terapis Perempuan yang Tewas di Ruko, Keluarga Tolak Autopsi

Pembunuhan ini juga disertai pembakaran sejumlah rumah di sekitar tempat kejadian.

Peristiwa ini menyebar luas di media sosial Facebook, dengan menyebut ada sejumlah rumah dan gereja yang dibakar oleh pelaku.

Namun, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rakhman Baso dalam keterangannya mengatakan, tidak ada gereja yang dibakar, melainkan rumah yang biasa dipakai untuk pelayanan Umat Kristiani.

Baca juga: Isu Fadli Zon Jadi Menteri Gantikan Edhy Prabowo, Pengamat: Dari Ngebully Jadi Puji Jokowi Tiap Hari

Di sisi lain, Herman berharap masyarakat tidak terpancing dengan peristiwa ini, dan menyerahkan sepenuhnya penuntasan kasus kepada pihak berwenang.

"Tindakan cepat dan tegas diperlukan dari aparat kepolisian agar peristiwa ini tidak menimbulkan ekses negatif berbau isu SARA."

"Kepastian hukum harus diperlihatkan dan rasa aman masyarakat mesti segera dipulihkan."

Baca juga: Sebut Permen yang Dibuat Edhy Prabowo Tak Ada yang Salah, Luhut Panjaitan: Semua Dinikmati Rakyat

"Selain itu, saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpancing dengan kabar-kabar di media sosial."

"Serahkan sepenuhnya penuntasan kasus ini kepada pihak yang berwajib," paparnya. (CC)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved