Kasus Rizieq Shihab

Politikus PKB Sebut Rizieq Shihab Politisi, Tak Laku di Jateng, tapi Laris di Aceh dan Sumbar

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menyebut Rizieq Shihab yak sepenuhnya ulama, tapi juga seorang politisi.

Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Rizieq Shihab menyapa pendukungnya saat tiba di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat (10/11/2020). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menyebut Rizieq Shihab yak sepenuhnya ulama, tapi juga seorang politisi.

"Saya melihat Habib Rizieq Shihab adalah politisi."

"Jadi kacamata saya tidak sepenuhnya beliau sebagai ulama, tetapi sebagai politisi yang bisa bergerak dengan isu apa saja."

Baca juga: Protokol Pencegahan Covid-19 Diabaikan, Epidemiolog UI: Kok Ada Keistimewaan untuk Rizieq Shihab?

"Di sektor apa saja," kata Karding dalam diskusi webinar, Jakarta, Minggu (15/11/2020).

Hal tersebut, kata Karding, dikuatkan dengan gerakan-gerakan yang dilakukan Rizieq Shihab, mulai dari gerakan 212, Pilpres 2019, hingga saat ini.

"Dia memiliki kemampuan dan kapasitas dalam konteks menjahit beberapa realitas."

Baca juga: Serka BDS yang Bernyanyi Sambut Kepulangan Rizieq Shihab Dibebaskan, Sanksi Masih Dirundingkan

"Atau perasaan terpinggirkan dari berbagai kelompok-kelompok muslim yang ada di Indonesia."

"Mampu dikelola sedemikian rupa lewat media sosial, sehingga kekuatannya layak diperhitungkan."

"Lihat saja, waktu dia di Arab, dalam posisi terdesak masih mampu membangun wacana yang cukup dominan di dalam negeri," sambungnya.

Baca juga: Ini Kelalaian Bekas Pegawai Kejaksaan Agung HIngga Jadi Tersangka Kasus Kebakaran Gedung

Menurutnya, kekuatan Rizieq Shihab selama ini juga didukung dengan bergabungnya beberapa tokoh maupun ulama yang memiliki pengaruh besar di masyarakat, seperti Ustaz Abdul Somad.

"Narasi yang dibangun Habib Rizieq di Jawa Tengah, itu tidak laku, ada tapi kecil."

"Tapi kalau di Aceh, Sumatera Barat lumayan berdampak, itu juga dibantu tokoh yang ada di sana," ulasnya.

Mengaku Punya Perjanjian dengan BIN

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengaku harus menerjemahkan tiga dokumen kepada Badan Intelijen Arab Saudi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved