Aksi 212

Mayoritas SKPD DKI Tak Setuju PA 212 Gelar Reuni di Monas, Keputusan Final di Tangan Anies Baswedan

Persaudaraan Alumni 212 menyurati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menggelar reuni di kawasan Monas.

Editor: Yaspen Martinus
Wartakotalive.com/Angga Bhagya Nugraha
Sejumlah peserta aksi Munajat dan Maulid Akbar atau Reuni Akbar 212 memenuhi lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Irfal Guci, Kepala Seksi Pelayanan Informasi Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas, membenarkan pihak Persaudaraan Alumni 212 menyurati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menggelar reuni di kawasan Monas.

Surat itu dikirim sejak September 2020.

"Mereka setahu saya sudah bersurat ke Gubernur pada awal September."

Baca juga: Moeldoko: Apa yang Mau Direkonsiliasikan dengan Rizieq Shihab?

"Dan Gubernur memerintahkan ke Kesbangpol (membahas), karena Kesbangpol yang lebih mendalami," ucap Irfal kepada wartawan, Jumat (13/11/2020).

Pihak Kesbangpol DKI disebut sudah melangsungkan rapat pembahasan itu pada Rabu (11/11/2020) lalu.

Hasilnya, nyaris semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI melontarkan keberatan.

Baca juga: Minta Kerumunan Seperti Penjemputan Rizieq Shihab Tak Terulang Lagi, Satgas Covid-19: Jangan Egois

Alasannya, pandemi Covid-19 masih melanda ibu kota.

Selain itu, jika gelaran reuni yang diikuti PA 212 dan ormas lain termasuk FPI dibolehkan, maka para SKPD DKI khawatir ada kecemburuan dari ormas lainnya.

Sehingga, mereka akan menuduh Pemprov DKI bersikap tidak adil, lantaran cuma mengizinkan Monas bisa dipakai gelaran reuni untuk PA 212 saja.

Baca juga: 300 Hari Harun Masiku Ditelan Bumi, ICW: KPK Jadi Lembaga yang Tak Lagi Disegani Pelaku Kejahatan

"Kesbangpol sendiri sudah rapat Hari Rabu."

"Saya enggak hadir, yang hadir kepala UPT Monas."

"Pada dasarnya semua SKPD keberatan, karena kalau suasana Covid-19 seperti ini, kalau satu boleh, nanti semua pasti minta dibolehkan."

Baca juga: Minta Rizieq Shihab Isolasi Mandiri 14 Hari, Muhadjir Effendy: Panutan Harusnya Jadi Contoh

"Kalau yang lain tidak dibolehkan, nanti bakal nanya kenapa itu boleh?"

"Hampir semua yang diundang (rapat) menyatakan keberatan," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved